PALUGADANEWS.COM, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2018 menargetkan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor jagung. Hal tersebut tegaskan Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Serang, Banten, Rabu (1/06/2016).
“Paling lambat perkiraan 2018, tidak ada impor (jagung). Itu target kita,” ujar Amran Sulaiman, seperti di lansir dari Metronews.com, Rabu (1/6/2016).
Menurut Amran, pemerintah memiliki program untuk menekan impor jagung yaitu melakukan akselerasi peningkatan produksi jagung.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada Juni 2016 impor jagung turun 50 persen.
Amran berharap, turunnya angka impor jagung bisa bertahan hingga penghujung tahun ini. Turunnya impor turut didukung dengan membaiknya kualitas jagung.
“Malah kalau impor bisa macet dalam perjalanannya ke sini,” kata Amran.
Amran juga berterima kasih kepada perseroan karena sudah membeli jagung kepada petani Rp3.900 per kilogram.
“Kalau di tingkat petani, tidak boleh di bawah Rp3.150 per kilogram. Rumus petani sederhana. Petani untung, kemudian tanam lagi,” ujar Amran.
Berita Lain:
IDI Tolak Menjadi Eksekutor Kebiri
Presiden Joko Widodo Terbitkan Perpu Kekerasan Seksual Terhadap Anak
5 Pasti Tips Umrah Aman
Waspada Biro Penyelenggara Umrah Ilegal
Partai Golkar Keluar dari Koalisi Merah Putih