PT TEL Gelar Seleksi Penerimaan Program Pendidikan Pelaut dan Juru Las Profesional

tel

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Sebanyak 300 pemuda di sekitar PT Tanjung Enim Lestari (PT TEL) mengikuti seleksi penerimaan program pendidikan pelaut dan juru las (welder) profesional yang dipusatkan di SMP Lematang Lestari, Desa Banuayu, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (19/11/2016).

Mereka mengikuti serangkaian tes agar dapat mengikuti program pendidikan pelaut dan juru las profesional yang akan diselenggarakan selama 1-3 bulan di Jakarta.

Program ini merupakan kontribusi dalam menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) PT Tanjung Enim Lestari (PT TEL), bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan Yayasan Dompet Dhuafa Jakarta.

Manager External Affair PT TEL M. Ruslan, mengatakan, tes seleksi ini menjaring 1000 peserta terbaik untuk mengikuti program pendidikan pelaut dan juru las profesional.

“Kita menyiapkan kuota 1.000 peserta, saat ini yang mendaftar baru 300 orang. Dari 300 orang tersebut tetap akan kita pilih yang terbaik berdasarkan hasil tes. Untuk kekuranganya akan dibuka lagi penerimaan pendaftaran,” kata Ruslan kepada palugadanews.com di sela-sela melihat tes seleksi di SMP Lematang Lestari, Sabtu (19/11/2016).

Dijelaskan Ruslan, peserta yang mengikuti tes seleksi ini adalah para pemuda yang berasal dari 28 desa beberapa kecamatan, yaitu Kecamatan Belimbing, Rambang Dangku, Muara Enim dan beberapa peserta dari luar Kabuaten Muara Enim.

“Para peserta tidak dipungut biaya, PT TEL yang menanggung pembiayaan. Lulusan dari diklat ini akan mendapatkan sertifikasi sesuai dengan jenis diklat yang diikuti,” tambah dia.

Menurut Ruslan, seleksi dilakukan dengan ketat agar bisa menghasilkan para SDM yang profesionalisme di bidangnya.

Para peserta seleksi program pendidikan laut dan las

Para peserta seleksi program pendidikan pelaut dan juru las profesional

“Kita menghadirkan tim penguji dari Dhompet Dhuafa, ahli welder, dan kapten kelautan. Tujuannya agar menghasilkan tenaga kerja dengan sumber daya manusia di bidang kepelautan yang handal dan juru las yang profesional,” tambah Ruslan.

Hasil tes kata dia, akan diumumkan secara terbuka baik yang lolos maupun yang tidak pada hari Minggu besok. Peserta yang lolos akan mengikuti tes pantohir tanggal 22 November 2016 mendatang.

Diklat pelaut ini mempersiapkan SDM para pemuda untuk menjadi pelaut yang handal. Para calon pelaut ini akan mengikuti pendidikan dan pelatihan kepelautan selama 1-3 bulan di Jakarta. Lulusannya akan mendapatkan sertifikat BST (Basic Safety Training), SAT (Security Awareness Training), BOCT (Basic Oil & Chemical Tanker) dan Achievement Motivatio Training dari para pelaut senior.

Para peserta yang lulus akan bekerja di salah satu perusahaan perkumpulan pelayaran minyak dan gas nasional. Para pelaut ini akan berlayar selama 9 bulan, kemudian jika memenuhi syarat akan mendapatkan diklat lanjutan dengan jenjang lebih tinggi dengan program ikatan dinas.

Untuk diklat juru las bersertifikat, para peserta juga akan mendapatkan pelatihan selama 1-3 bulan. Para lulusannya juga mendapatkan sertifikasi 1,2,3 G dan ditempatkan bekerja  di Galangan Kapal Nasional di Kepulauan Riau dengan masa percobaan selama 3 bulan.