Hasil Lelang Jabatan, Direktur PDAM Lematang Enim Dilantik

Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar melantik jajaran DIreksi PDAM Lematang Enim periode 2017-2021, Rabu (8/2/2017).

Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar melantik jajaran Direksi PDAM Lematang Enim periode 2017-2021, di Muara Enim, Rabu (8/2/2017). (Foto: Humas Pemkab Muara Enim).

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, melantik Sartono sebagai Direktur PDAM Lematang Enim masa jabatan 2017-2021.

Pelantikan dilaksanakan di di Aula Kantor PDAM Lematang Enim, Muara Enim, Rabu (8/2/2017). Selain melantik Utama Sartono, Muzakir juga melantik Hadi Nasution dan Wahyu Ningsih, masing-masing sebagai direktur teknik dan direktur umum PDAM Lematang Enim.

Muzakir menyampaikan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Direktur PDAM Lematang Enim ini merupakan hasil lelang jabatan melalui panitia seleksi dan tim ahli  uji kelayakan dan kepatutan sesuai dengan amanat Permendagri No 2/2007, tentang organ dan kepegawaian perusahan daerah air minum, yang dilakukan pada tanggal 28 Nopember 2016 lalu.

BERITA LAINNYA:

“Lelang jabatan secara terbuka ini untuk mengubah imaje, jika selama ini proses rekrutmen jabatan Direksi PDAM dilakukan tidak transparan dan menjadi lahan untuk kepentingan penguasa saja,” ujar Muzakir.

Muzakir meminta kepada jajaran Direksi PDAM Lematang Enim yang baru untuk melakukan perubahan kinerja yang signifikan sehingga PDAM menjadi perusahaan profesional dan mandiri bagi pemenuhan penyediaan air minum masyarakat di Muara Enim.

“Optimalkan segala sumber daya dan potensi yang ada untuk perbaikan dan peningkatan kinerja perusahaan menjadi lebih baik,” pinta Muzakir.

Dirinya juga berharap kepada jajaran direksi yang baru agar kreatif dan inovatif mengembankan potensi yang ada sehingga  mengurangi ketergantungan terhadap Pemkab Muara Enim sebagai pemilik.

Sementara itu, Direktur Utama Lematang Enim yang baru dilantik, Sartono, mengatakan, pada tahap awal jabatannya selain melakukan razia penyambungan secara illegal serta menekan tingkat kebocoran air dengan melakukan perbaikan pipa, pihaknya juga akan membentuk tim khusus terdiri dari Polri, POM,  Satpol PP dan instansi terkait lainnya untuk melakukan penagihan piutang kepada para pelanggan yang menunggak.

“Kita akan jemput bola untuk para pelanggan yang melakukan penunggakan iuran. Kita berikan keringanan pembayaran dengan cicilan. Namun jika tetap tidak membayar, PDAM akan memutuskan aliran sampai seluruh tunggakan dibayar pelanggan,” ujar dia.

Sartono optimis, masalah tunggakan piutang akan selesai dalam kurun waktu setahun ke depan masa jabatannya.