Siswa Dilarang Main Skip Challenge

Pendrizal, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ujanmas

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Permainan tantangan skip challenge belakangan ini menjadi tren dikalangan anak sekolah dan videonya viral di media sosial.

Skip sendiri mempunyai arti pingsan. Pemain diharuskan pingsan untuk dapat berhasil dalam tantangan ini. Pertama pemain menghisap oksigen sebanyak mungkin, lalu menahan nafas.

Kemudian tepat dibagian dada akan ditekan sekuat mungkin selama beberapa waktu, dengan begitu, orang yang memainkan tantangan ini menjadi kejang atau pingsan. Namun sebenarnya skip challenge ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.

Terkait hal tersebut Palugadanews.com mendatangi salah beberapa sekolah untuk mengetahui apakah para siswa memainkan permainan yang berbahaya tersebut, Dari penelusuran dibeberapa sekolah yang ada di Muara Enim tidak ditemukan pelajar yang melakukan permainan skip challenge.

BERITA TERKAIT:

Skip Challenge, Permainan Berbahaya dan Mematikan

“Alhamdulillah di SMA kita tidak ada yang mencoba ataupun meniru permainan tersebut. Skipp Challenge sangat berbahaya dan merugikan  siswa itu sendiri,” kata Pedrizal, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ujanmas yang ditemui Palugadanews di ruang kantornya, Selasa (14/3/2017).

Agar permainan Skip Challenge tidak masuk ke sekolah mereka, pihak sekolah selalu mengingatkan siswa tentang bahaya permainan itu. Baik melalui upacara bendera setiap hari Senin, apel setiap Sabtu dan juga pada saat ceramah Sholat Jumat.

“Selain itu kami mengarahkan para siswa pada kegiatan positif melalui seperti olahraga dan ekstrak kulikuler,” tutur Pendrizal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muara Enim Muzakar melalui Kepala Bidang Pendidikan Menengah Rizal mengatakan, sejauh ini belum ada laporan tentang siwa yang mencoba permainan tersebut.

Namun pihakanya meminta setiap sekolah agar memantau para siswa  tidak melakukan permainan yang dapat membahayakan keselamatan itu.

“Saya menghimbau agar sekolah mengawasi para siswanya dan kepada para siswa jangan sampai memainkan permainan ini, karena sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian,” kata Rizal.