Trumph Menang, Warga AS Beramai-Ramai Mengajukan Pindah Warga Negara

Donald Trumph (Foto: Washington Post)

Donald Trumph (Foto: Washington Post)

PALUGADANEWS.COM — Kemenangan Donald Trump pada pemilihan Presiden AS membuat warganya beramai-ramai mengajukan permohonan pindah warga negara.

Bahkan Situs resmi Imigrasi Kanada jebol dan tidak berfungsi setelah warga Amerika Serikat ramai-ramai mengajukan permohonan pindah ke negara tersebut.

Situs Imigrasi Kanada tidak bisa diakses sejak Selasa pukul 21.00 waktu setempat.  Arus lalu lintas di laman Google juga melonjak. Akibat aktivitas warga Amerika yang ramai-ramai berselancar ingin pindah ke Kanada.

“Tampaknya karena banyaknya orang yang ingin meninggalkan negara itu (Amerika Serikat),” tulis Independent dalam laporannya pada Rabu, 9 November 2016 yang dikutip dari laman Tempo.co

PILIHAN REDAKSI:

Menurut laporan Independent, saat ini semua orang mencoba untuk mengakses situs resmi Imigrasi Kanada. Sakingnya banyaknya orang, membuat situs jebol. Dalam situs itu, Kanada menawarkan bagi warga negara asing untuk tinggal atau menjadi berpindah kewarganegaraan Kanada.

Hal ini lantaran potensi Trump memenangi pemilihan. Saat ini perhitungan cepat nama Trump masih unggul atas rivalnya, Hillary Clinton.

Bahkan sebelumnya para selebritas ternama asal Amerika Serikat juga mendeklarasikan diri pindah ke Kanada jika Trump menjadi presiden. Satu di antaranya Bryan Cranston yang mengatakan akan menuju ke Vancouver jika Trump menang.

“Saya pasti bergerak (pindah warga negara),” kata dia. “Ini tidak nyata bagi saya, bahwa semua ini (Trump menang) akan terjadi. Saya berharap kepada Tuhan itu tak akan terjadi.”

Sejumlah selebritaslain yang menolak Trump menjadi presiden adalah Amy Schumer. Dia mengancam pindah dari Amerika Serikat. “Saya harus belajar berbicara bahasa Spanyol karena saya akan pindah ke Spanyol atau di suatu tempat lain,” ujar dia.

Sedangkan selebritas Chelsea Handler mengaku telah membeli rumah di negara lain. Hal itu sudah ia siapkan jauh-jauh hari. “Saya akan meninggalkan negara ini.”