Febry Diansyah diangkat menjadi juru bicara KPK yang baru menggantikan Johan Budi (Foto: Istimewa)
PALUGADANEWS.COM, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melantik Febry Diansyah sebagai juru bicara KPK sekaligus Kepala Biro (Kabiro) Humas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru menggantikan Johan Budi.
Posisi juru bicara KPK kosong sejak ditinggalkan Johan Budi yang dilantik menjadi Deputi Pencegahan, 17 Oktober 2014, dua tahun lalu.
Pelantikan dilakukan Ketua KPK Agus Rahardjo di Auditorium Utama KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Selasa pagi (6/12/2016).
BERITA LAINNYA:
- Anggaran Pengamanan 101 Pilkada Kurang Rp 581 Miliar
- Pencemaran Nama Baik, Fahri Laporkan Presiden PKS ke Bareskrim
- Diresmikan Bupati, BPR Gerbang Serasan Mulai Beroperasi
- Revisi UU ITE Mulai Berlaku Hari Ini
Febri Diansyah, lahir di Padang, Sumatera Barat. Pria tamatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada tahun 2007 ini, sebelum diangkat menjadi jubir KPK, aktif di LSM yang bergerak di bidang pemantauan pemberantasan korupsi yaitu Indonesia Corruption Watch (ICW).
Ia ditempatkan dibagian program monitoring hukum dan peradilan, dengan tugas memantau jalannya proses peradilan kasus-kasus korupsi di Indonesia.
Febry aktif menulis dibeberapa media nasional seperti Kompas dan lainnya. Dengan aktivitasnya di ICW dan tulisan-tulisannya yang tajam di media cetak serta pernyataan-pernyatannya dalam talk show di media elektronik, ia dipandang sebagai salah seorang tokoh muda anti korupi di Indonesia.
Febri pernah dianugerahi penghargaan sebagai aktivis/pengamat politik paling berpengaruh pada tahun 2011 oleh lembaga riset politik Charta Politika Indonesia atas intensitas pernyataan Febri pada isu-isu korupsi.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan atas intensitas pernyataan Febri pada isu-isu korupsi, antara lain kasus Wisma Atlet, Undang-undang KPK, pemberantasan Korupsi, kasus cek pelawat, dan seleksi pimpinan KPK yang dianggap tertinggi dibanding pengamat dan aktivis lainnya.
