PALUGADANEWS.COM, TANJUNG ENIM — PT Bukit Asam (PTBA), Rabu (11/1/2017) malam pukul 20.00 WIB, gelar acara silaturahim dengan para wartawan yang ada di Kabupaten Muara Enim dan Lahat di Recreation Hall PTBA Tanjung Enim.
Pertemuan dihadiri Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin beserta jajaran direksinya, Ketua PWI Muara Enim Andi Chandra dan puluhan insan media.
Arififin Arviyan dalam sambutanya mengatakan, pertemuan ini bertujuan untuk memperat silatulrahmi antara wartawan dengan PT Bukit Asam.
“Silaturahmi ini harus sering kita lakukan, agar terjalin komunikasi yang baik dan harmonis antara PTBA dan media,” tutur Arviyan.
BERITA LAINNYA:
- PTBA Incar Proyek Listrik di Myanmar dan Vietnam
- Kenaikan STNK dan BPKB, Pemerintah Incar Rp1,73 Triliun
- PTBA Bukukan Pendapatan Rp 10,04 Triliun
- PLN Turunkan 12 Golongan Tarif Listrik Mulai Januari 2017
- PTBA Gelar Seminar Tata Kelola Sampah
- PTBA Gelar FGD Pengembangan Tanjung Enim Sebagai Kota Wisata
Dikatakan dia, media memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan dan menyebarkan berbagai informasi kepada masyarakat. Melalui media sesuatu yang putih bisa menjadi hitam, yang abu-abu bisa menjadi putih bahkan bisa juga menjadi hitam.
“Saya berharap kepada rekan-rekan media, agar selalu menyampaikan berita yang baik dan mendidik, apabila ada berita positif bisa langsung diberitakan. Namun jika berita tersebut negatif, saya berharap kepada teman-teman media untuk melakukan konfirmasi dahulu kepada perusahaan. Kalau dalam agama itu istilahnya Tabayyun dulu,” ujar dia.
Arviyan juga mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin baik selama ini antara insan pers dan PTBA.
“Semoga kerjasama ini terus berjalan dengan baik dan silaturahmi selalu terjalin,” harapnya.
Sementara itu Ketua PWI Muara Enim Andi Candra mengatakan, peran media sebagai kontrol sosial, oleh karena itu dirinya dan rekan-rekan wartawan menjalankan peran tersebut.
“Kita melakukan pemberitaan yang berisi kritikan-kritikan terhadap perusahaan. Kritik disini bukan asal bukan asal kritik, tapi kritik yang bersifat membangun dan sesuai dengan fakta. Karena kita menjalankan fungsi media sebagai kontrol sosial. Kalau kami tidak bersifat kritis, kami bukan wartawan namanya,” kata Andi.
Terkait pemberitaan yang bersifat negatif, yang dibutuhkan wartawan adalah perusahaan bersifat terbuka untuk dilakukan dikonfirmasi.
“Hal itu yang kita harapkan dari PTBA, karena selama ini hubungan insan pers dengan PTBA sudah terjalin dengan baik. Harapannya kedepan dengan jajaran direksi yang baru ini hubungan tersebut akan semakin baik,” ujarnya.