Bupati Muara Enim Resmikan Masjid yang Dibangun Mualaf

Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar meresmikan Masjid Al-Baniah di Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Jumat (31/3/2017).

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Sebuah masjid megah yang berdiri di pinggir jalan lintas Muara Enim – Palembang, tepatnya di Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim.

Memiliki lima kubah yang berwarna-warni mencuri perhatian siapapun yang melewatinya. Menghadap ke arah jalan, bangunan itu berdiri megah diantara jejeran rumah sekitarnya.

Masjid Al-baniah, demikian namanya. Didirikan oleh seorang penguasaha mualaf bernama Muhammad Teguh.

BERITA LAINNYA:

Peresmian masjid tersebut dilakukan Jumat (31/3/2017) oleh Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar, dihadiri ribuan masyarakat Kecamatan Ujanmas. Setelah peresmian, Sholat Jumat perdana pun dilakukan bupati dan warga di masjid ini.

Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar disela-sela peresmiaan menyampaikan apresiasinya terhadap Muhammad Teguh yang telah mendanai pembangunan masjid ini. Dirinya berharap agar  masyarakat merawat dan memanfaatkan masjid secara optimal untuk kegiatan keagamaan.

“Bentuk masjid ini sangat indah dan megah dan lokasinya pun strategis berada  di pinggir jalan lintas, manfaatkan dengan sebaik-baiknya dan isi dengan berbagai kegiatan ibadah dan syiar islam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Muara Enim yang SMAS,”  ujar Muzakir.

Masjid Al-Baniah didirikan seorang penguasaha mualaf keturunan TIonghoa, beridiri megah dengan lima kubah berwarna-warni di Desa Ujanmas Lama, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim.

Sementara itu, Muhammad Teguh yang turut hadir pada persemian tersebut mengatakan, pembangunan masjid ini berlangsung selama dua tahun. Dirinya berharap masyarakat sekitar dapat menggunakan masjid untuk beribadah dan kegiatan keagamaan lainnya.

Ketika ditanya perihal biaya pembangunan masjid, pengusaha keturunan Tionghoa ini enggan mengungkapkannya, dia hanya tersenyum seraya mengatakan biarlah saya dan Allah yang tahu.

“Pembangunan masjid ini untuk masyarakat agar nantinya dapat digunakan untuk kegiatan umat Islam. Saya berharap masjid ini dimakmurkan untuk kegiatan ibadah,” ujar Teguh.

Dikatakan Teguh, awalnya dia ingin memberi nama masjid tersebut dengan nama Masjid Nabawi karena berharap masjid layaknya seperti Masjid Nabawi yang ramai dikunjungi jemaah.

Namun, atas saran seorang tokoh agama di Palembang sebaiknya tidak menggunakan nama tersebut, karena Masjid Nabawi sudah menjadi masjid bersejarah bagi umat Islam.

“Jadi saya bilang bagaimana kalau namanya Al- Baniah maka tidak masalah. Nama itu terinspirasi dari nama istri saya, Isbaniah,” jelasnya.

Peresmian juga dihadiri  Ketua Komisi I DPRD Muara Enim Faizal Anwar, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Infantri Djamaludin, unsur SKPD di lingkup Pemkab Muara Enim dan  diisi dengan ceramah Ustadz H Taufik Hasnuri dari  Palembang.