Ngantuk, Sopir Truk Batu Bara Tabrak Dua Pelajar Hingga Kritis

Truk batu bara yang menabrak dua orang pelajar asal Kabupaten PALI.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Kecelakaan tragis yang melibatkan truk batu bara kembali terjadi di wilayah hukum Kabupaten Muara Enim.

Kali ini, dua pelajar kelas XII SMA Negeri Penukal, Ibrahim (15) dan Roy Sanda Agusman (16) kritis setelah truk batu bara nopol BG 8437 UY yang dikemudikan Yudi Noprizal (35) warga Pipareja Palembang, menabrak keduanya di jalan Lintas Sumatera, Desa Tanjung Raman, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Selasa (11/4/2017) sekitar pukul 13:00 WIB.

BERITA LAINNYA:

Dari informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan tragis itu berawal saat  kedua pelajar ini berboncengan mengendarai sepeda motor Vixion BG 2384 AAA dari Muara Enim. Mereka baru saja selesai menyerahkan berkas untuk mengikuti seleksi penerimaan Polri.

Usai menyerahkan berkas persyaratan, keduanya langsung pulang menuju PALI karena mengejar ujian UNBK sesi ketiga yang akan berlangsung sekitar pukul 14:00 WIB di SMAN 1 Penukal PALI siang itu.

Tiba di lokasi kejadian dari arah berlawanan datang truk batu bara yang melaju kencang dikemudikan Yudi. Diduga karena mengatuk, sopir truk tersebut mengambil jalur sepeda motor sehingga terjadi tabrakan.

Seorang warga sekitar Zulkhori (27),  menyampaikan bahwa truk batu bara tersebut melaju dengan kencang dan mengambil jalur sepeda motor yang dikendarai oleh kedua korban.

“Truk batu bara tersebut melaju dengan kencang dari arah Palembang dalam keadaan kosong, sedangkan motor tersebut dari arah Muara Enim berjalan dijalurnya tapi truk tersebut mengambil jalur sepeda motor tersebut, sehingga terjadilah kecelakaan itu,” ujar Zulkhori kepada Palugadanews.com di lokasi kejadian.

Warga yang melihat kejadian tersebut langsung mengamankan sopir truk ke Kantor Kades Tanjung Raman dan membawa kedua korban ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim.

Sementara itu, sopir truk batu bara mengatakan dia tidak tahu persis kronologis kejadiaannya. Dirinya baru sadar ketika truk yang dikendarainya menabrak sepeda motor.

“Saya tidak tahu persis kejadiaannya, saya merasa ngantuk akibat semalaman berada di perjalanan membawa batu bara dari Lahat ke Palembang tadi malam. Baru tersadar mobil yang saya kendarai sudah bertabrakan,” ujarnya di Kantor Kades Tanjung Raman.

Hingga saat ini kedua korban dalam kondisi kritis dan masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr HM Rabain Muara Enim.