Pendidikan Keluarga, Ilmu Baru untuk Kepala Sekolah

60 kepala sekolah di Kabupaten Muara Enim mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Sebanyak 60 orang kepala satuan pendidikan, terdiri dari pengelola PAUD, kepala sekolah, kepala satuan pendidikan non formal dan unsur pendidikan terkait di Kabupaten Muara Enim mendapat ilmu baru, yaitu tentang penyelenggaraan pendidikan keluarga.

Mereka mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) penyelenggaraan pendidikan keluarga pada satuan pendidikan yang digelar di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muara Enim bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Dirjen PAUD Dikmas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Kegiatan Bimtek yang digelar selama tiga hari tersebut, mulai 27-29 April 2017, di Hotel Grand Zuri Muara Enim, dibuka oleh Sektretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muara Enim Hasanudin.


Baca Juga:


Hasanuddin dalam sambutannya mengatakan, perkembangan anak dipengaruhi pengasuhan yang diterapkan dalam keluarga. Di samping itu juga faktor lingkungan di masyarakat dan satuan pendidikan juga berperan.

“Dalam pendidikan anak memerlukan strategi sehingga perlu ada kemitraan antara keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat,” kata Hasanuddin.

Selanjutnya dia mengatakan, tujuan bimtek ini antara lain mensosialisasikan kebijakan dan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat melalui peran keluarga, disamping itu juga meningkatkan keterampilan dan sikap pendidikan,

“Apa yang diterima selama bimtek ini agar dapat diterapkan di satuan pendidikan masing-masing dan memberikan manfaat yang besar bagi lingkungan satuan pendidikan maupun disebarluaskan di masyarakat secara umum,” ujarnya.

Kepala Disdikbud Muara Enim Muzakar mengatakan, ada 3 sentra pendidikan yakni keluarga, satuan pendidikan dan masyarakat. Ketiganya merupakan pilar yang mempunyai peran sentral dalam membangun karakter, budaya dan prestasi anak.

“Ketiga pilar ini perlu dikolaborasikan untuk saling melengkapi dan mendukung,” kata Muzakar.

Untuk membangun kolaborasi dan saling bersinergi, lanjut dia, maka diigelar kegiatan bimtek penyelenggaraan pendidikan keluarga mulai jenjang PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK.

“Kegiatan ini meningkatkan kapasitas kepala sekolah terhadap rintisan pendidikan keluarga dalam mengimplementasikan pelibatan keluarga dan masyarakat untuk menumbuh kembangkan karakter dan budaya prestasi peserta didik,” terang dia.

Kepala sekolah akan didorong menguasai ilmu pendidikan keluarga supaya dapat ditularkan kepada orang tua murid,

“Pada suatu kesempatan misalkan rapat dengan wali murid, kepala sekolah wajib menyampaikan pentingnya pendidikan keluarga,”paparnya

Muzakar menambahkan, strategi ini diambil juga untuk meningkatkan pemahaman orang tua akan pentingnya pendidikan di rumah. Selama ini, kata dia, banyak orang tua yang terkesan melepaskan tanggung jawab pendidikan ke sekolah. Padahal, waktu anak lebih banyak berada dirumah,

“Pendidikan non formal jangan lagi terbaikan, dan kepala sekolah punya tugas baru agar mengingatkan hal itu kepada orang tua,”ujarnya.