PALUGADANEWS. COM, MUARA ENIM –Media sosial dan group-group whatsapp diramaikan foto karangan bunga tentang ucapan selamat deklarasi PAN Muara Enim kepada Syamsul Bahri sebagai calon Bupati Muara Enim yang bakal diusung pada Pilkada 2018 mendatang.
Isu tersebut ditepis oleh Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Muara Enim.
Berita Terkait:
- Nasdem Resmi Deklarasi Usung Syamsul Bahri Jadi Cabup Muara Enim
- Shinta Paramitha: Saya Membutuhkan Dukungan Dari Semua Elemen Masyarakat
- PAN Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup Muara Enim 2018
- Ketua DPD PDIP Sumsel: Tidak Ada Mahar Politik
Ketua DPD PAN Muara Enim Nazuri didampingi sekretaris DPD PAN Izudin Effendi di Kantor DPD PAN Muara Enim, Senin (09/10/2017), kepada media menyampaikan bantahannya terhadap beredarnya foto tersebut.
“Kita belum melakukan deklarasi seperti foto yang beredar di media sosial,” kata Nazuri.
Menurut Nazuri, yang benar saat ini adalah DPD PAN telah melaksanakan penjaringan calon kepala daerah sesuai dengan perintah dan anggaran rumah rumah tangga Partai .
“DPD PAN baru memberikan rekomendasi nama-nama ke DPW dan DPP PAN. Rekomendasi tersebut ditujukan pada tiga nama calon yakni Nurul Aman, Shinta Paramita Sari Muzakir dan Syamsul Bahri,” urainya.
Dari hasil rekomendasi tersebut, lanjut dia, DPP memang mengeluarkan nama Syamsul Bahri, akan tetapi hal tersebut hanya sebatas rekomendasi dari pusat yang ditujukan pada DPD.
“Untuk deklarasi kami belum bisa laksanakan, karena masih banyak persoalan yang akan kami bahas melalui agenda rapat partai. PAN akan melaksanakan rakerda, dalam rakerda tersebut kami baru akan melakukan perencanaan deklarasi dan juga meminta agar supaya calon kepala daerah yang kami dukung nantinya akan berpasangan dengan kader kami yakni saudara Ganef Asmara,” tegas Nazori.
Hal senada dikatakan Sekretaris DPD PAN Muara enim Izudin Effendi. Dia mengatakan rekomendasi yang di serahkan oleh pusat akan berjalan baik apabila ada komunikasi yang baik antara calon kepala daerah yang di dukung dengan kepengurusan partai di bawah.
“Apalagi dukungan tersebut baru sebatas rekomendasi. Dalam dunia politik bukan tidak mungkin dukungan akan berubah sewaktu-waktu karena komunikasi yang tidak nyambung , bisa menyebabkan kegagalan dalam politik,” ucap Izudin .