PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Jalan lingkar di dekat Jembatan Enim 3, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, yang longsor segera diperbaiki.
Plh Bupati Muara Enim Kurniawan saat meninjau lokasi jalan amblas tersebut, Sabtu (11/6/2022), mengatakan jalan yang sudah lebih dari 1 tahun amblas sekitar 6 meter dari bahu jalan dengan ketinggian sekitar 10 meter ini akan segera diperbaiki.
Baca Juga:
- Pemkab Muara Enim Beri Penghargaan Kepada Kafilah yang Raih Juara di MTQ Provinsi
- Rendah, Serapan Anggaran OPD Pemkab Muara Enim
- Pemkab Muara Enim Bantu Korban Kebakaran Di Pasar Tanjung Enim
“Sudah lebih dari satu tahun jalan di tepi Sungai Enim ini rusak. Maka, kita akan segera perbaiki mengingat urgensi jalan tersebut sebagai akses jalan lintas tengah Sumatera yang melintasi ibu kota Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.
Dikatakan dia, pelaksanaan perbaikan jalan tersebut saat ini sedang dalam tahap tender. Selanjutnya akan dilakukan pengerjaan pada tahun ini juga melalui pendanaan APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2022 sebesar Rp 6 miliar.
“Perbaikan nantinya akan meliputi pembangunan dinding penahan atau turap sepanjang 50 meter kemudian penimbunan, pengerjaan konstruksi jalan dan pengaspalan,” terangnya.
Menurut dia, pembangunan turap memang harus dilakukan karena letak jalan yang berada dibibir sungai ditambah dengan volume dan intensitas kendaraan yang tinggi sehingga rawan abrasi atau pengikisan tanah di bawahnya.
“Dengan kembali normalnya kondisi jalan ini, harapan kita nantinya jalur kendaraan lintas tengah Sumatera, terutama kendaraan dengan volume tinggi tidak lagi melewati Kota Muara Enim melainkan langsung dapat melintasi jalan lingkar ini sehingga mengurai kemacetan dan beban Jembatan Enim II yang berada di dalam kota juga dapat berkurang,” urai dia.
Dia juga meminta masyarakat agar berhati-hati dan bersabar jika nantinya ada kemacetan akibat antrean buka-tutup jalan.
“Kami juga meminta kepada seluruh masyarakat pengguna jalan ini untuk terus berhati – hati dan juga agar dapat bersabar kalau nantinya terdapat kemacetan akibat antrean adanya buka tutup jalan selama proses pengerjaan,” pungkasnya.
