Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri (Foto: Istimewa)
PALUGADANEWS.com, PALEMBANG – Jumlah pasien positif Corona di Sumatera Selatan, meningkat pada Rabu (13/5/2020), yakni 43 kasus, setelah hanya bertambah satu kasus pada tiga hari sebelumnya.
“Hari ini (Rabu) jumlah yang terkonfirmasi positif bertambah sangat 43 orang. Sehingga total menjadi 322 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan, Yusri, di Palembang, Rabu (13/5/2020).
Baca Juga:
- Bantuan Sembako Pemkab Muara Enim untuk warga Terdampak Covid-19 Terganjal Aturan
- PSBB Kota Prabumulih Disetujui
- Plt Bupati Muara Enim Minta Bansos Covid -19 Tepat Sasaran
- Kemenkes Setujui PSBB Kota Palembang
Yusri mengungkapkan, tambahan 43 kasus berasal dari Palembang, Ogan Komering Ulu (OKU), Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, dan Lubuk Linggau.
Dari total 322 orang yang positif terinfeksi virus corona di Sumsel, ada 9 di antaranya meninggal dunia dan 73 orang dinyatakan sembuh.
Menurut Yusri, kasus baru tersebut status penularannya beragam, ada yang transmisi lokal, kasus impor, dan ada yang masih dalam penyelidikan.
“Untuk 43 kasus baru hari ini, 3 ini adalah kasus impor. Sisanya transmisi lokal dari kasus sebelumnya di Baturaja,” ungkap Yusri.
Jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) di Sumatera Selatan sebanyak 4.964 orang. Selesai pemantauan 3.662 dan masih dalam proses pemantauan 1302 orang.
Kemudian ada 337 jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP). Selesai pengawasan 167 dan masih dalam proses pengawasan di rumah sakit sebanyak 168. Untuk penambahan PDP sebanyak 10 orang.
Selanjutnya, jumlah sampel di BBLK Palembang sebanyak 2.012, dengan rincian, OTG 1.536, PDP 392, dan ODP 84 orang. Sampel positif 322, negatif 269, dan masih dalam proses 1.421 sampel.
Terkait penambahan kasus baru di Sumsel, Yusri meminta masyarakat tidak panik. Karena penambahan kasus baru tersebut semuanya merupakan orang yang pernah kontak dengan keluarga kasus positif sebelumnya.
“Kita masyarakat tidak perlu resah, tetap jaga kesehatan, berolahraga dan patuhi aturan pemerintah serta protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” imbuh Yusri.
