Seorang warga Desa Cinta Kasih menunjukan sumber air sumur miliknya yang tercemar BBM dari salah satu SPBU di dekat tempat tinggal mereak.
PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Sumber air atau sumur milik warga sekitar Pengisian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim tercemar karena beraroma bau Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar.
“Lebih kurang 4-5 bulan ini air sumur kami tidak bisa dikonsumsi karena berbau solar. Bahkan ketika saya coba masukan ikan ke dalam bak penampungan air, ikanpun mati sehingga air tersebut tidak bisa kami konsumsi lagi,” ujar Supardiman salah seorang warga setempat.
Berita Lainnya:
- Kades Perjito Gunakan Dana Desa untuk Ternak Lele
- Aliran Listrik di Asrama BLK Disnakertrans Diputus PLN karena Tunggak 4 Bulan
Berdasarkan pantauan, sebanyak tujuh sumur warga yang diketahui tercemar. Sumur warga tersebut berjarak kurang lebih 50 meter dari SPBU Cinta Kasih.
Rata-rata kedalaman sumur sekitar 5 meter, sementara tank SPBU kurang lebih 2 meter. Posisi sumur warga juga lebih rendah dari lokasi SPBU.
Kepala Dusun 2 Desa Cinta Kasih Erham membenarkan sumur warga sekitar diduga tercemar oleh SPBU tersebut.
“Dugaan sementara sumur warga tercemar oleh minyak solar dari SPBU,” kata Erham.
Menurut dia, warga telah mengadakan perjanjian dengan pihak SPBU difasilitasi kades setempat. Pihak SPBU siap mengganti rugi sumur warga dan akan memasangkan ledeng bagi yang belum memasang ledeng. Sementara yang telah memasang akan dibelikan pompa air.
Namun, pihak SPBU sampai saat ini masih belum juga memenuhi janji, bahkan ketika ditemui warga, mereka berdalih limbah tersebut bukan bersumber dari SPBU.
