Kembali Raih Adipura, Muzakir: Jadikan Bersih Itu Sebagai Budaya

Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar menyerahkan penghargaan Adipura kepada Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017) kemarin.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Pemkab Muara Enim kembali menerima penghargaan Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.

Adipura yang diraih tahun ini merupakan yang ke-12 kalinya, sebelumnya Muara Enim telah 11 kali berturut-turut mendapatkan penghargaan serupa sejak tahun 2009-2017.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar pada malam anugerah lingkungan 2017 di Auditorium Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2017) kemarin.


Berita Lain:


“Alhamdulillah Muara Enim mendapat Adipura ke-12 kalinya, ini menandakan kita konsisten menjaga kebersihan lingkungan,” kata Muzakir.

Penghargaan ini, kata dia, merupakan hasil kerja bersama bukan hasil pemerintah daerah saja. Namun, hasil kerja keras seluruh stakeholder di Kabupaten Muara Enim.

“Ini adalah kerja keras semua orang, dari petugas sampah, RT, RW, lurah, camat, SKPD, BPLH, PD kebersihan dan semua warga Muara Enim,” tuturnya.

Bupati mengajak seluruh komponen masyarakat  untuk peduli terhadap kebersihan. Muzakir menginginkan kepedulian terhadap kebersihan menjadi satu budaya, bukan hanya untuk mendapatkan penghargaan semata.

“Jadikan bersih lingkungan itu sebagai budaya. Ada atau tidak ada Adipura, kita harus tunjukkan kebersihan adalah budaya Kota Muara Enim dan tunjukkan bahwa setiap hari kita terus memperbaiki kekurangan-kekurangan. Mudah-mudahan tahun depan piala ini dapat kita raih kembali,” ujarnya.

Pada tahun 2017 ini Kementrian Lingkungan Hidup menetapkan empat penghargaan yakni Kalpataru, Adipura, Adiwiyata dan Nirwasita Tantra.

Kategori Penghargaan piala Adipura Buana diberikan kepada Kota Muara Enim karena berhasil menggabungkan unsur sosial dengan lingkungan untuk membentuk kota yang layak huni (liveable city) yang tercermin dari masyarakat kota yang peduli dengan lingkungan.