Muhamad Tasman, Kepala BPBD Muara Enim.
PALUGADA NEWS. COM, MUARA ENIM – Warga Bumi Serasan Sekundang diimbau waspada terhadap bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung, seiring dengan kerapnya turun hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang di Kabupaten Muara Enim.
“Memang belum ada laporan dari desa maupun kecamatan terkait terjadinya bencana di Muara Enim. Namun sejak dini kita harus siaga, karena Kabupaten Muara Enim termasuk daerah yang rawan bencana banjir dan longsor di Provinsi Sumsel,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Muhamad Tasman, Kamis (28/09/2017).
Berita Terkait:
- BPBD Muara Enim Bantu Korban Tertimpa Pohon Tumbang
- BPBD Beri Pelatihan Tenaga Relawan se Kabupaten Muara Enim
- Pastikan Tak Ada Bara Api, Pemadaman Terus Berlanjut
- 200 Hektar Lahan Terbakar di Muara Belida
Tidak hanya banjir dan tanah longsor, angin puting beliung turut pula menjadi perhatian pihaknya.
Terlebih, pada 6 September 2017 lalu, bencana pohon kelapa tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang terjadi di Dusun I, Desa Talang Nangka, Kecamatan Lembak.
Akibat kejadian ini, tiga rumah warga rusak. Bahkan seorang anak mengalami memar akibat tertimpah material rumah.
“Untuk itu, kami minta warga juga memperhatikan pohon-pohon besar yang berada di lingkungan sekitar. Jika dianggap membahayakan diharap untuk dilakukan pemangkasan atau ditebang saja,” tutur dia.
Tasman menyebutkan, beberapa daerah yang rawan bencana banjir yaitu yang bermukim di bantaran sungai. Sedangkan yang rawan longsor yakni wilayah perbukitan.
“Daerah rawan banjir seperti Kecamatan Lawang Kidul, Muara Enim, Ujan Mas, Gunung Megang, Benakat, Rambang Dangku, Sungai Rotan, Muara Belida, Belida Darat dan Kecamatan Lubai,” urainya.
Sementara, daerah rawan longsor seperti Kecamatan Semende Darat Ulu (SDU), Semende Darat Tengah (SDT), Semende Darat Laut (SDL) serta Kecamatan Tanjung Agung.
Melalui imbauan ini, tambah dia, diharapkan masyarakat akan selalu siaga bencana saat menghadapi cuaca buruk, yang tentunya menjadi langkah untuk meminimalisasi jumlah korban dan kerugian material saat terjadi bencana alam.
“Bahkan Posko Satgas BPBD Muara Enim di kantor Camat Gelumbang, yang selama ini menangani kejadian kebakaran hutan dan lahan di Muara Belida, sekarang sudah kita tarik ke Posko Induk BPBD Muara Enim, agar mereka akan cepat tanggap jika ada laporan bencana banjir maupun longsor,” tukasnya.
