Seorang Ayah di Lubai Setubuhi Anak Tirinya Hingga Hamil 6 Bulan

Tersangak KES dihadirkan saat gelar konferensi pers di Polres Muara Enim, Senin (3/5/2021)

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Seorang ayah di Desa Gunung Raja, Kecamatan Lubai, Kabupaten Muara Enim, berinisial KES (31) tega menggauli anak tirinya yang berusia 15 tahun.

Akibat perbuatan bejatnya itu, korban hamil enam bulan. Perbuatan bejat pelaku terbongkar setelah suami korban curiga atas kehamilan istirnya yang sudah 6 bulan. Sementara pernikahan mereka belum seumur kandungan.

Suami korban bertanya siapa yang telah melakukan tindakan persetubuhan tersebut. Korban mengaku bahwa selama ini dicabuli oleh ayah tirinya. Atas pengakuannya itulah mantan suami korban melaporkan hal tersebut ke ibu korban.

Baca Juga:

Tak terima atas perbuatan pelaku, Ibu korban melaporkan hal tersebut ke Polres Muara Enim, Selasa (20/04/2021). Atas dasar Laporan tersebut, Sat Reskrim Polres Muara Enim langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku, Jumat (30/4/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolres Muara Enim AKBP Danny Sianipar melalui Wakapolres Kompol Agung Adhitia Pratama didampingi Kasatreskrim AKP Widhi Andika Dharma mengungkapkan tindak pidana persetubuhan dilakukan pelaku berkali-kali pada bulan Agustus 2020 hingga April 2021.

“Pelaku ini mengaku ia tergiur melihat perkembangan tubuh korban yang cukup signifikan. Hingga di bulan Agustus 2020 ia melakukan perbuatan bejatnya ini pertama kalinya. Pelaku mengancam korban dengan sebilah pisau dan mengatakan akan membunuh korban beserta keluarganya yang lain. Namun barang bukti pisau ini sedang kita cari,” kata Agung melalui keterangan pers di Polres Muara Enim, Senin (3/5/2021).

Atas perbuatannya tersebut, pelaku terancam hukuman kurungan penjara paling lama 15 tahun. “Pelaku akan dikenakan pasal 81 ayat 2 UU nomor 23 tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan penjara selama 15 tahun,” urai dia.

Sementara pelaku KES saat diwawancarai wartawan menyesali perbuatannya. “Saya khilaf karena tergiur anak tiri saya memakai pakaian sexy dengan celana pendek baju ketat,” kata dia.

Dia mengakui perbuatannya dilakukan berkali-kali dengan modus berbeda-beda.

“Kalau di kebun sudah tiga kali, selebihnya di rumah. Saya kadang-kadang pura-pura ketinggalan korek api ataupun barang lainnya dengan istri saya hingga saya bisa pulang ke rumah dan istri saya lanjut ke kebun,” ucapnya.