Kakek Sebatang Kara di Tanjung Enim Ditemukan Sakit Parah di Rumahnya

Amancik ditemukan dalam kedaan sakit di rumahnya

PALUGADANEWS.com, TANJUNG ENIM – Seorang kakek bernama Kiagus Amancik, warga Jalan Semut, Komplek PJKA SS, Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim mengalami nasib pilu dan malang. Dia ditemukan dalam keadaan sakit parah di rumahnya, Sabtu (31/7/2021).

Kondisi itu membuatnya hanya bisa terbaring lemah di kasur usang. Keadaan Amancik memprihatinkan lantaran dia hidup sebatang kara.

Baca Juga:

Penemuan kakek berusia 89 tahun tersebut bermula saat tim komunitas relawan Tanjung Enim hendak mengantarkan makan siang untuk Yai, begitu dia biasa dipanggil warga sekitar pada Sabtu (31/7/2021) siang.

Tim komunitas relawan Tanjung Enim ini memang kerap membagi-bagikan nasi sumbangan para dermawan untuk kaum duafa di wilayah Tanjung Enim. Salah satu duafa yang menerima bantuan tersebut adalah Amancik.

“Siang itu seperti biasa kami ke rumah Yai, untuk mengantarkan makan siang,” tutur Fitri, salah seorang relawan kepada Palugadanews.com, Rabu (4/8/2021).

Mereka lalu mengetuk pintu rumah yang terkunci dari dalam dan memanggil-manggil sang kakek. Namun, pintu tak kunjung dibuka, yang terdengar hanya suara sahutannya yang lemah.

“Biasanya kalau kami mengantar makanan ke rumahnya, beliau pasti nyaut ketika dipanggil dan langsung membuka pintu,” lanjut dia.

Malam harinya sekitar pukul 21.00 WIB, mereka kembali lagi ke rumah Amancik untuk memastikan keadaannya.

“Malam hari ketika kami ke rumahnya lagi, kami panggil-panggil malah tidak ada jawaban sama sekali,” kata dia.

Karena merasa khawatir, mereka pun menghubungi Bhabinkamtimas, ketua RW dan RT setempat untuk bersama-sama memeriksa keadaan Amancik.

Selanjutnya, dibantu petugas dari Polsek Lawang Kidul dan Bhabinkamtimas mereka mendobrak pintu rumah Amancik. Sampai di dalam, Amancik ditemukan dalam keadaan lemah di atas tempat tidur.

Ketika ditemukan kondisi rumahnya sangat memprihatinkan, gelap dan pengap. Sang kakek sudah buang air besar dan buang air kecil di tempat tidur. Di tempat tidurnya ditemukan bekas tinja. Sementara pakaian, piring, gelas yang kotor dan sampah berserakan, bercampur baur menjadi satu.

Dari pengakuan Amancik, dia sudah seminggu mengalami diare. Sebelumnya dia masih bisa turun dari tempat tidur dengan merangkak, kadang menyeret badannya. Namun dua hari belakangan dia sudah tidak bisa bangun.

Petugas kemudian langsung mengevakuasi kakek malang tersebut ke Rumah Sakit Bukit Asam Medika untuk mendapatkan perawatan.