Jalin Silaturrahmi, Dirut PTBA Bertemu Sejumlah Stakeholder di Lawang Kidul

Sejumlah pertemuan dengan stakeholder di Kecamatan Lawang Kidul di gelar PT Bukit Asam dalam rangka mendukung pembangunan di wilayah tersebut.

PALUGADANEWS.com, TANJUNG ENIM – Direktur Utama PT Bukit Asam Suryo Eko Hadianto bersama sejumlah pimpinan PTBA lainnya menggelar pertemuan dengan sejumlah stakeholder di Kecamatan Lawang Kidul, Kamis dan Jumat, 14-15 Oktober 2021.

Pertemuan ini dalam rangka untuk mendukung pembangunan di Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul.

Mengawali pertemuan, Dirut PTBA melakukan tatap muka dengan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimca) Lawang Kidul dan Pimpinan BUMN/BUMD seperti PT PLN, PT KAI, Telkom, Bank Mandiri, BNI, BSI, BSB, dan BRI di ruang rapat kantor direksi, Kamis (14/10/2021).

Selain merupakan ajang silaturahmi, PTBA juga memaparkan rencana dan realisasi pembangunan infrastruktur Tanjung Enim Kota Wisata seperti Plaza Saringan, Pedestrian Bedeng Kaca, Water Boom, Museum Batu Bara dan lainnya.

“Kami mengajak seluruh Forkompimca Lawang Kidul dan pimpinan BUMN secara bersama-sama mendukung kota Tanjung Enim menjadi kota tujuan wisata,” kata Suryo.

Usai bertemu dengan Forkompimca Lawang Kidul, Dirut PTBA kemudian bertemu warga Talang Jawa berdialog untuk mendukung Tanjung Enim Kota Wisata. PTBA dan warga berharap di Talang Jawa bisa dibangun area jogging, tempat bermain anak, dan penataan tempat berjualan untuk pedagang.

Dirut PTBA dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju ke pasar buah yang ada di Tanjung Enim guna melakukan diskusi dengan para pedagang dan melihat progres pembangunan Plaza Saringan.

Kemduian bertemu dengan warga Karang Asam di lapangan bola Karang Asam, Kelurahan Pasar Tanjung Enim untuk berdialog dengan tim penggagas revitalisasi lapangan Karang Asam.

Sudinoto, Perwakilan Penggagas Revitalisasi Karang Asam, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Dirut PTBA dan Manejemen di Karang Asam.

Ia mengatakan revitalisasi Karang Asam merupakan upaya untuk mempercantik Tanjung Enim dan sejalan dengan program Tanjung Enim Kota Wisata.

Revitalisasi Karang Asam dimulai pada bulan September 2020 lalu, diawali dengan pembangunan poskamling dan portal. Banyak donatur datang baik dari PTBA maupun dari masyarakat. PTBA yang memberikan material semen dan pengerjaan dikerjakan oleh warga Karang Asam.

“Kami gotong royong membangun revitalisasi Karang Asam ini dan juga dibantu para donatur memberikan bantuan material. Terima kasih atas kesempatan yang terhormat ini,” ungkapnya.

Sementara Suryo Eko menuturkan bahwa bersama PTBA warga Karang Asam memiliki komitmen untuk memanfaatkan aset Bukit Asam yaitu lapangan bola Karang Asam menjadi fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan masyarakat.

Bila selama ini, pembangunan di Tanjung Enim sepenuhnya dilakukan oleh PTBA dan di Karang Asam, PTBA mendukung dalam pemenuhan material sedangkan pengerjaannya secara swadaya, tenaga kerja atau tukang dilakukan oleh masyarakat Karang Asam sendiri.

“Kami mencermati yang terjadi selama ini, masyarakat banyak beranggapan pembuatan taman dan pendestrian yang dilakukan PTBA hanya menjadi tanggung jawab Perusahaan. Sehingga tidak ada rasa memiliki dan menjaga bangunan yang dibangun. Yang terjadi, bangunan fisik tidak ada artinya bagi warga. Hari ini dibangun, besok sudah rusak dan ada juga tanaman yang hilang,” kata dia.

Dalam bentuk yang sama seperti di Karang Asam, PTBA berkeinginan memberikan kontribusi pembangunan bersama warga membangun suatu wilayah dengan terlibat dalam pemberian material saja.

Sehingga, dengan warga yang ikut langsung membangun menjadikan bangunan yang sudah dibuat akan dirasakan kepemilikannya dan dijaga oleh warga, secara otomatis bila ada yang merusak warga pasti marah.

“Maka dari itu, mari membangun Tanjung Enim dengan cara-cara terbaik, gampang ya kalau tidak bisa membangun minimal diam. PTBA tidak hitung-hitungan membangun Tanjung Enim, karena PTBA sudah mengambil dari Tanjung Enim. Pembangunan di Tanjung Enim karena kepedulian dari PTBA,untuk itu perlu dukungan semua pihak,” pungkas Suryo.

Kemudian pada Jumat (15/10/2021), Dirut PTBA serta tim kota wisata menggelar pertemuan dengan para pengusaha yang ada di Tanjung Enim. Dilanjutkan pembicaraan dengan forum RT/RW, lurah dan kades dengan keinginan bersama untuk membuat Kota Tanjung Enim ini semakin indah dan cantik.

Sebagai penyelenggara pemerintahan, baik PTBA maupun pemerintahan dari tingkat RT/ RW, desa/kelurahan hingga kecamatan memiliki kewajiban untuk melayani masyarakat yang menjadi anggotanya.

Untuk itu, komitmen dan kekompakan yang kuat harus dijalin agar tugas sebagai kepanjangan negara bisa dengan optimal melayani masyarakat.

“Karena Bukit Asam peduli terhadap Tanjung Enim. Bukit Asam ingin Tanjung Enim lebih baik lagi. Untuk itu jangan sampai tidak ada kontrol kita semua untuk pembangunan di Tanjung Enim,” ujarnya.

Suryo Eko mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengundang masyarakat dan pemangku kepentingan dalam wilayah ring 1 perusahaan untuk mendengarkan langsung keinginan bersama dengan PTBA untuk membangun Tanjung Enim lebih baik lagi.

Ia berharap kepada semua pihak bila ingin memberikan kritikan bisa disampaikan saluran yang benar melalui surat resmi ke PTBA dan dipastikan akan ditindaklanjuti yang tidak lain untuk memajukan daerah Tanjung Enim.

Suryo mengatakan, protes ke PTBA silakan, tapi lebih baik mengkritik langsung melalui humas, pasti akan sampai.

“Saya pun mengucapan terima kasih bahwa dengan adanya kritikan, kami akan bisa berbuat lebih baik lagi dan bukan fitnah di medsos. Dan kritikan akan dievaluasi, benar atau tidak kritikan itu. Saya kasihan bila ada warga yang membatalkan keinginanya datang ke Tanjung Enim hanya karena membaca informasi yang tidak benar,” ungkap Suryo.