PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Alizar (50) seorang petani warga Pelawaran I Kelurahan Pasar 1, Kota Muara Enim, ditemukan sudah tak bernyawa di kebunnya di Trans Sosial, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, pada Rabu (11/1/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.
Korban ditemukan pertama kali oleh keluarganya, Amri (40), tergeletak di samping pondok di kebunnya.
Ketika ditemukan korban mengenakan celana kain warna merah marun, baju kaos warna biru bergaris putih dan ikat pinggang bertuliskan Kementerian Pertahanan, dengan kondisi wajah biru kehitaman dan mengeluarkan darah dari hidung.
BERITA KRIMINAL PILIHAN REDAKSI:
- Transaksi di Depan Sekolah, Pengedar Narkoba Dibekuk Polisi
- Kasus Curat Paling Menonjol di Muara Enim Sepanjang 2016
- Polres Muara Enim Rilis Tindak Kejahatan Sepanjang 2016
- Pembunuhan Sadis di Pulomas, 11 Orang disekap di Kamar Mandi
- Dua Perampok Sopir Truk di Rambang Dangku ditangkap
- Polisi Tangkap Petani Pembawa Senpi dan Narkoba
Menurut Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan, S.Ik, M.Si melalui Kabag Humasnya AKP Arsyad AR, Kamis (11/1/2017), sehari sebelum korban ditemukan tewas, pukul 14.00 WIB, Amri mengantarkan korban ke kebun menggunakan sepeda motor. Korban meminta Amri untuk menjemputnya keesokan harinya.
Keesok harinya, Rabu (11/1/2017) sekitar pukul 17.00 WIB, Amri menjemput korban. Namu ketika tiba di kebun, dia menemukan korban tergeletak di samping pondok di kebun nya. Melihat kondisi korban, saksi masih sempat menggerak-gerakkan tubuh korban namun tidak ada lagi gerakan.
Amri memutuskan pulang ke rumah dan memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarganya. Pihak keluarga kemudian melapor ke Polres Muara Enim.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban. Dugaan sementara dari hasil autopsi korban meninggal karena sakit,” terang Arsyad.