Seorang Napi Teroris, Dititipkan di Lapas Muara Enim

Tarmizi, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIB Muara Enim.

PALUGADA NEWS. COM,  MUARA ENIM — Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIB Muara Enim, Tarmizi, membantah jika pihaknya menutupi narapidana teroris yang dipindahkan ke Lapas Kelas IIB Muara Enim.

Menurutnya, pihak Lapas hanya berusaha pemindahan tersebut tidak membuat gaduh di tengah masyarakat.


Berita Lain:


Kita tidak ingin menimbulkan opini negatif yang dapat menimbulkan keresahan dan kegaduhan di tengah masyarakat,” ujar Tarmizi saat ditemui awak media, Selasa (25/07/2017) kemarin.

Terpidana teroris yang diketahui bernama Musa Al Qosam alias Saad alias Syamsul Hadi alias Brother (20). Musa diketahui terlibat kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso yang sebelumnya ditahan di Mako Brimob Polri.

Terkait pemindahan tersebut, Tarmizi mengaku hanya menerima perintah dari pusat. “Soal alasan kita tidak tahu. Kita hanya menerima perintah dari pusat,” tukas Tarmizi.

Dikatakan Tarmizi, Musa Al Qosam bukan narapidana biasa, untuk itu pihaknya telah menyiapkan sel khusus yang terpisah dengan narapidana lain.

“Karena dia napi khusus, maka kita berikan aturan khusus. Ada sebagian haknya yang tidak bisa diberikan, seperti tidak bisa berinteraksi warga binaan lain, dan beridabah cukup di dalam kamarnya,” papar Tarmizi.

Meski demikian, lanjut Tarmizi, pihaknya tidak melarang jika ada anggota keluarga yang ingin membesuk. Namun harus dengan pengawasan yang ketat oleh pihak Lapas.

“Keluarga berkunjung masih bisa, namun harus pengawasan yang ketat, termasuk percakapannya akan kita awasi,” tegasnya.

Selain itu, kata Tarmizi, pihaknya juga menghimbau kepada warga binaan lain agar tidak menjalin komunikasi dengan napiter tersebut. Hal ini untuk mencegah perekrutan teroris di dalam lapas.

“Mereka (teroris) punya keahlian khusus untuk mendoktrin dan merekrut anggota. Bahkan orang pintar pun bisa mereka pengaruhi,” pungkas Tarmizi.

Sementara itu Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan mengimbau agar masyarakat tidak resah atas adanya nara pidana teroris di Lapas Muara Enim.

“Tidak perlu resah, namun jika ada aktivitas janggal segera laporkan kepada kepolisian,” ujar Leo saat dihubungi, Selasa (25/07/2017).

Leo menambahkan,  tumbuh kembangnya radikalisme tergantung dari kesadaran masyarakat itu sendiri.

“Jika semua pihak kompak, maka terorisme bisa diantisipasi dan radikalisme tidak akan ada di Bumi Serasan Sekundang ini,” tutup Leo.