Oknum TNI Beking Perusahaan Perkebunan PT R6B

Pertemuan Pemkab Muara Enim, Muspida, perwakilan warga dan PT R6B

Pertemuan Pemkab Muara Enim, Muspida, perwakilan warga dan PT R6B

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Seorang oknum TNI menjadi beking PT Roempoen Enam Bersaudara (R6B) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit.

Hal ini terungkap dalam pertemuan antara Pemerintah Daerah Muara Enim, , Muspida, Ketua Komisi I DPRD Muara Enim, Anggota DPRD Dapil 3, warga Kecamatan Sungai Rotan dan Kecamatan Gelumbang serta Managemen R6B B di Kantor Camat Sungai Rotan, Selasa (13/9/2016).

Pertemuan yang dipimpin langsung Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar tersebut membahas sengketa antara warga Kecamatan Sungai Rotan dengan perusahaan perkebunan R6B yang tak kunjung selesai.

Sebelumnya, perwakilan warga juga mempertanyaakan keberadaan anggota TNI bersenjata yang menjadi satuan pengaman di perusahaan.

Pada pertemuan tersebut, salah seorang perwakilan PT R6B memperkenalakan diri sebagai seorang anggota TNI di Kodam II Sriwjaya, dia mengaku ditugaskan menjaga keamanan PT R6B.

“Nama saya Kolonel Situmorang, lulusan Akabri tahun 1991, saya ditugaskan Yayasan TNI menjaga semua aset di perusahaan ini,” ujar Sang Kolonel.

Menurut dia, Yayasan TNI menanamkan saham di perusahaan R6B, sehingga mereka mendapat tugas menjaga kelangsungan bisnis Yayasan TNI di perusahaan perkebunan tersebut.

Situmorang juga tidak menampik bahwa terdapat beberapa anggota TNI lainnya yang turut menjaga keamanan perusahaan R6B. Dia mengatakan, akan menarik semua pasukan TNI bila mana ada jaminan keamanan dari Pemda Muara Enim dan Musida terhadap semua aset PT R6B.


BERITA TERKAIT:

Usai Pertemuan, Unsur Muspida Temui Masyarakat
Komisi I DPRD Muara Enim Rapat Bahas Pengrusakan Kebun Warga Oleh PT R6B
Muzakir: PT R6B Tidak Punya Niat Baik Menyelesaikan Sengketa Dengan Warga.
Pemkab Muara Enim Bentuk Tim Sikapi Konflik Masyarakat dan PT R6B

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD Muara Enim, Faizal Anwar, mengatakan keliru jika perusahaan meminta jaminan keamanan dari Pemda Muara Enim dan Muspida. Jaminan keamanan kondusif tidaknya perusahaan berada di tangan perusahaan itu sendiri.

“Bila perusahaan mampu bekerjasama dan koperatif dalam penyelesaian urusan dengan warga, maka persoalan-persoalan antara perusahaan dengan masyarakat tidak akan terjadi. Tidak akan terjadi konflik dan otomatis perusahaan akan aman,” kata Faizal.

Menurut Faizal, Muara Enim adalah kabupaten yang aman dan kondusif, banyak perusahaan perkebuanan yang berinvestasi di Muara Enim dan tidak memiliki persoalan dengan warga.

“Hanya PT R6B lah yang memiliki persoalan dengan warga,” ujar Faizal.

Sementara itu, Dandim 0404 Muara Enim Letkol Infantri Djamaludin yang turut hadir dalam pertemuan tersebut  menegaskan tidak ada oknum TNI di bawah komandonya yang menjaga perusahaan R6B. Pada kesempatan tersebut Dandim meminta agar semua atribut TNI dilepaskan dari perusahaan.

“Silahkan Yayasan TNI berusaha, tapi petugas keamanan jangan menggunakan atribut TNI. Jangan membenturkan dan menodai TNI di mata rakyat,” tegas Dandim.

Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim Adhyaksa Darma Yuliano, juga mempertanyakan posisi Kolonel Situmorang yang menjaga keamanan PT R6B terkait status dirinya sebagai anggoata TNI aktif. Adhykasa mengatakan, dalam satu daerah ada garis komando, ada perangkat muspidanya, sehingga harusnya ada kordinasi.