Tim SAR dari UPTD Air Terjun Bedegung dan PTBA melakukan pencarian korban dengan menyusuri aliran Sungai Enim.
PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Asmara membawa duka, kalimat tepat untuk kasus yang terjadi pada Sisnawati (34), seorang janda warga Kampung I, Desa Muara Emil, Kecamatan Tanjung Agung, Kabupaten Muara Enim
Dia nekat mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari jembatan ke Sungai Enim, Senin (06/05/2017), lantaran tidak direstui oleh orang tuanya untuk menikah lagi.
BERITA LAINNYA:
- Nekat Coba Bunuh Diri karena Pacar Menolak Dinikahi
- Warga Temukan Anak Kecil di Rel Kereta Api Pinang Belarik
- Tabrak Mobil Kapolsek, Dua Pengedar Sabu Ditangkap
- Mencuri Alat Pengukur Tekanan Gas, Bekas Pekerja Harian Lepas Ditangkap Polisi
Peristiwa itu bermula ketika orang tua korban tidak merestui pernikahan Sisnawati dengan seorang duda hingga mengakibatkan terjadi pertengkaran.
Merasa tidak direstui, korban berlari ke luar rumah menuju jembatan. Seketika itu pula, Sisnawati yang memiliki penyakit ayan ini langsung melompat ke Sungai Enim.
Seorang saksi mata, Emilta, yang melihat korban melompat berteriak meminta pertolongan kepada pengguna jalan. Namun akhirnya korban tenggelam ditelan arus Sungai Enim yang deras, sebelum akhirnya pihak kepolisian tiba di lokasi.
Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan didampingi Kasubbag Humas AKP Arsyad AR melalui Kapolsek Tanjung Agung AKP Iwan Gunawan membenarkan peristiwa tersebut.
“Dugaan sementara persoalan asmara karena tidak direstui untuk menikah lagi,” kata Iwan.
Sampai berita ini diturunkan, petugas Search and Rascue (SAR) UPTD Air Terjun Bedegung dan PTBA telah diturunkan guna melakukan pencarian dengan menyusuri aliran Sungai Enim.
