PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Syamsul Bahri mengatakan bahwa dia hanya ingin maju sebagai calon Bupati Muara Enim. Dia menolak jika diajukan sebagai calon wakil bupati.
“Muara Enim satu, harga mati,” kata Syamsul saat menghadiri Festival Anak Sholeh Indonesia se-Kabupaten Muara Enim di Masjid Al-Bania, Kecamatan Ujanmas, Kabupaten Muara Enim, Minggu (7/ 5/2017) kemarin.
Baca Juga:
- Ketua Umum PPP Restui Nurul Aman Maju Pilbup Muara Enim
- Wabup Nurul Aman Siap Maju Jadi Bupati Muara Enim
- KPU Gandeng BNN, Pastikan Calon Kepala Daerah Bebas Narkoba
- Muzakir Siap Dicalonkan Jadi Gubernur Sumsel 2018
- KPU: Jelang Pilkada Dana Bansos dan Hibah Rawan Penyelewengan
Namun, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Sumsel ini tidak menjelaskan alasannya menolak menjadi wakil bupati.
Dikatakan dia, tujuan mencalonkan diri sebagai bupati murni untuk membangun Kabupaten Muara Enim. Mengingat Kabupaten Muara Enim adalah Kabupaten yang tua dan kaya akan sumber daya alam, baik itu barang tambang ataupun pertanian.
Terkait pasangan dan partai pengusung, dirinya terus melakukan komunikasi dan konsolidasi terhadap semua partai.
“Insya Allah saya siap mencalonkan diri sebagai calon Bupati Muara Enim di 2018 mendatang,” ujar Syamsul.
Menurut Syamsul, dia telah menyiapkan 19 program yang akan dia tawarkan kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim. Diantaranya biaya pendidikan dan kesehatan gratis. Dia juga berjanji akan memberikan insentif bagi RT dan RW jika kelak terpilih.
Selain Syamsul yang telah menyatakan diri maju pada Pilkada Muara Enim, beberapa nama juga muncul meramaikan bursa calon bupati Kabupaten Muara Enim, yakni, istri Bupati Muara Enim Shinta Paramita Sari, Wakil Bupati Muara Enim Nurul Aman, Anggota DPRD Sumsel Ahmad Yani, pengusaha migas Anuar Kohar.
Kemudian Komarudin Djinab yang merupakan adik kandung mantan Bupati Muara Enim Kalamuddin Djibab, mantan Wakil Bupati Muara Enim Hanan Zulkarnain, Ketua KNPI Muara Enim Adriansyah dan Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holda.