PALUGADANEWS.com, JAKARTA – Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penggunaan topeng wajah transparan atau face shield tanpa masker penutup mulut dan hidung tidak dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap cemaran virus Sars-CoV-2 penyebab Covid-19.
“Menggunakan face shield saja tanpa masker, tidak akan memberikan perlindungan yang maksimal,” ujar Yuri di Jakarta, Minggu kemarin.
Baca Juga:
- Hari Ini Pasien Positif Corona di Muara Enim Tembus 100 Orang
- Bertambah 2 Orang, Positif Covid-19 di Muara Enim Mendekati 100 Kasus
- Pemerintah Akan Meniadakanmerintah Akan Meniadakan Rekrutmen CPNS Tahun 2020
- Mulai 13 Juli, Dispendukcapil Muara Enim Tutup Sementara Layanan Tatap Muka
Menurut Yuri, pada dasarnya penggunaan face shield hanya sebatas mampu melindungi penggunanya dari droplets yang besar, akan tetapi tidak menjamin partikel micro droplet lantas tidak terhirup ke dalam mulut atau hidung.
Sebab, partikel micro droplet dapat berada di udara dalam waktu yang relatif lama dan berpotensi terhirup secara tidak sengaja.
“Micro droplet ini, ukurannya lebih kecil dan bisa berada di udara untuk waktu yang relatif lama,” jelas Yuri.
“Oleh karena itu, penggunaan masker mutlak harus dilakukan, harus dikerjakan. Bukan face shield. Karena, kita tahu pada micro dorplet, dia akan mengambang di udara,” imbuhnya.
Yuri menyarankan face shield lebih baik digunakan sebagai tambahan dari penggunaan masker. Akan tetapi dia tetap tidak menyarankan apabila seseorang hanya menggunakan face shield tanpa masker.
“Kita tidak boleh mengandalkan hanya menggunakan face shield saja. Gunakan masker. Ini yang penting, dan gunakan masker apapun,” kata Yuri.