PJ Bupati Muara Enim Minta Eksekutif – Legislatif Bersinergi

Pj Bupati Muara Enim Nasrun Umar menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2020 dalam rapat paripurna DPRD Muara Enim, Senin (31/05/2021).

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Penjabat (Pj) Bupati Muara Enim Nasrun Umar mengajak pihak legislatif dan eksekutif bersinergi demi mewujudkan pembangunan Kabupaten Muara Enim.

Ajakan itu disampaikan Nasrun dalam agenda penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2020, Senin (31/05/2021), di ruang rapat paripurna DPRD Muara Enim di kawasan Islamic Center, Kota Muara Enim.

“Mari kita bersama-sama mewujudkan pembangunan dan cita-cita bersama untuk Kabupaten Muara Enim serta pencapaian indikator program pada tahun 2021 ini,” ajak Nasrun.

Baca Juga:

Dalam paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Muara Enim Liono Basuki ini dihadiri 32 anggota dewan, dan para kepala perangkat daerah, Nasrun menyampaikan pada tahun 2020 terdapat 28 bidang yang diberikan rekomendasi dan telah ditindaklanjuti oleh perangkat daerah.

Dirinya menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, maupun pembinaan kemasyarakatan.

“Kami sadar masih banyak kekurangan-kekurangan dalam penyelengaraan pemereintah daerah maupun pembinaan kemasyarakatan. Maka itu, kami berharap hal itu untuk dijadikan suatu pembelajaran ke depan demi mencapai cita-cita bersama mewujudkan Kabupaten Muara Enim yang Merakyat,” harapnya.

Nasrun juga menyampaikan ada sembilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) program pada tahun 2020 meliputi indeks pembangunan manusia sebesar 98,14 %; indeks kota toleran sebesar 100%; penurunan angka kemiskinan sebesar 14,28%; pertumbuhan ekonomi sebesar 0,4%.

Kemudian angka harapan lama sekolah sebesar 99,91%; angka harapan hidup sebesar 98, 99%; indeks pelayanan infrastruktur dasar sebesar 100%; indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 108,37%; indeks reformasi birokrasi sebesar 90,05%; terkait indek reformasi birokrasi.

Dikatakan dia, pemerintah daerah terus berupaya melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar serta sumberdaya aparatur yang baik demi menciptakan pemerintahan yang baik.

Lebih lanjut dia juga menyampaikan APBD pada tahun 2020 sesuai data laporan keuangan daerah (un audited) sebagai berikut; pendapatan daerah sebesar Rp 2,4 triliun; belanja baerah Rp 2,5 triliun; pembiayaan daerah, penerima pembiyaan daerah Rp 327 miliar.

Kemudian pengeluaran pembiyaan daerah Rp 10 miliar; pembiyaan netto sebesar Rp 316 miliar; sisa lebih pembiyaan anggaran (SILPA) tahun 2020 sebesar Rp 265 miliar.

Diakhir Nasrun berharap agar dokumen LKPJ tahun 2020 dapat dikaji dan dibahas oleh para anggota dewan, dan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintah daerah khusnya pada Kabupaten Muara Enim.