Sekretris Daerah Muara Enim, Hasanuddin saat memimpin rapat koordinasi pencegahan viris corona di Kantor Bappeda Muara Enim, Jumat (31/1/2020).
PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Pemerintah Kabupaten Muara Enim membentuk satgas khusus mengantisipasi virus corona masuk ke Muara Enim.
“Pemkab Muara Enim memantau perkembangan WNA yang masuk ke Kabupaten Muara Enim. Langkah strategis Pemkab Muara Enim mengantisipasi penyebaran virus tersebut, dengan membentuk tim khusus pencegahan virus Corona secepatnya,” ungkap Sekretaris Daerah Muara Enim Hassanudin, Jum’at (31/1/2020).
Baca Juga:
- Beredar Info Adanya Pasien Suspect Corona, Ini Klarifikasi RS HM Rabain Muara Enim
- Virus Corona dari Cina Diduga Menular Antar Manusia
- Penyuap Bupati Nonaktif Muara Enim Divonis 3 Tahun Penjara
Di Kabupaten Muara Enim sebagian besar WNA yang bekerja sedang berlibur di China, untuk mengantisipasi kepulangan mereka pada bulan februari, kata dia, diharapkan tim petugas khusus dari imigrasi selalu memantau perkembangan WNA kembali ke Muara Enim.
Selain itu, lanjut dia, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah mengirim surat ke semua perusahaan yang mempekerjakan tenaga asing, agara selalu mengontrol pegawainya.
“Jangan sampai pembangunan yang sedang berjalan di Kabupaten Muara Enim terganggu, apa yang menjadi tolak ukur utama perkembangan yang terjadi pada WNA yang keluar masuk dan berlibur di China,” kata dia.
Selain itu Dinas Kesehatan meminta seluruh Puskesmas di Kabupaten Muara Enim untuk mengambil siaga deteksi dini, ada riwayat perjalanan ke negara terjangkit, serta menjelaskan cara pencegahannya, dengan rajin mencuci tangan dan menggunakan masker, jika ada gejala yang terjangkit segeralah periksakan ke Puskesmas terdekat.
“Kita telah melakukan antisipasi dengan menyurati seluruh Puskesmas dan jika ada gejala terjangkit penyakit segeralah periksa ke Puskesmas terdekat,” pungkasnya.
Terkait isu yang beredar tentang pasien seorang tenaga kerja asing suspect corona di RS HM Rabain, Hasan mengatakan berita itu tidak benar.
“Pasien tersebut demam berdarah, bukan virus Corona, jangan menyebarkan berita yang tidak benar, tidak semua yang terjangkit flu dan batuk bisa tertular virus, apalagi WNA yang berasal dari China terkena sakit, belum tentu terjaring virus Corona, butuh pemeriksaan lebih lanjut untuk memutuskan apakah benar terjangkit virus atau tidak,” lanjut dia.
Hasan juga menghimbau kepada masyarakat Kabupaten Muara Enim, untuk tahap awal pencegahan diwajibkan untuk memakai masker setiap beraktivitas di luar rumah.
“Setiap bulannya harus ada laporan ke Gubernur Sumsel, sesuai surat edaran Pertanggal tanggal 30 Januari 2020 kemarin, harus di tindak lanjuti, dan jangan dianggap sepele,” himbaunya.
