Satreskrim Polres Muara Enim Tangkap Pembunuh Kakak Kandung di Aur Duri

Hermanto (30) pelaku pembunuh kakak kandung diamankan di Polres Muara Enim

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Tersangka pembunuh kakak kandung, Hermanto, akhirnya ditangkap polisi. Laki-laki 30 tahun itu ditangkap anggota Satuan Reskrim Polres Muara Enim, Jumat (7/5/2021).

“Syukur Alhamdulillah pelaku pembunuhan berhasil kita bekuk. Pelaku ini kita amankan setelah 3 jam melakukan pembunuhan. Pelaku bernama Hermanto (30) yag merupakan adik kandung korban almarhum AJ (40),” ungkap Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Widhi Andika Dharma, Sabtu (8/5/2021) dalam keterangan persnya kepada awak media.

Baca Juga:

Lanjut Widhi, pembunuhan saudara kandung tersebut ditenggarai adanya dendam antara pelaku dan korban. Menurut keterangan pelaku, kakak kandungnya tersebut 2 tahun silam sudah pernah meniduri dan menggoda istri pelaku. “Kkarena dilatar belakang motif dendam dan cemburu,” terang dia.

Korban meninggal akibat kena tusukan di bagian pinggang sedalam 30 cm oleh pelaku. Selain menangkap pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis kuduk, sepeda motor tanpa pelat nomor polisi, serta baju korban.

Akibat perbuatannya pelaku terancam hukuman kurungan penjara 15 tahun. “Untuk pasal sendiri kita kenakan terhadap tersangka yaitu Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara selama 15 penjara, ” tegasnya.

Widhi juga menghimbau kepada masyarakat agar mengubah mindset budaya “pisau di pinggang” di Sumsel khususnya di Kabupaten Muara Enim.

“Saya himbau kepada masyarakat mari tingglkan budaya membawa sajam dan melakukan tindakan penujahan khususnya di Muara Enim. Karena hal ini selain dapat merugikan diri sendiri juga dapat merugikan orang lain,” himbaunya.

Sementara itu kepada wartawan, Hermanto (30) menerangkan dirinya nekat membunuh kakak kandungnya karena dendam atas perbuatan korban yang menurutnya dari keterangan orang tua istri pelaku, korban ini pernah meniduri istri pelaku.

” Aku tu dendam, Pak. Aku membunuhnya spontanitas, karena teringat akan informasi yang aku dapat, kalau dia (red, korban) berdasarkan keterangan mertua aku pernah niduri bini aku, dan aku menyesal telah memunuh kakak aku,” ujarnya penuh penyesalan.