Jalintengsum Amblas di Keban Agung Mulai Diperbaiki

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan memasang box cluivert, saluran air dari beton di jalan Jalintengsum yang amblas di Keban Agung

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan mulai melalukan perbaikan ruas Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum) di Dusun II, Desa Kaban Agung, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim yang amblas hari Minggu lalu.

BBPNJ menutup total akses jalan penghubung Kabupaten Muara Enim-Baturaja, Kabupaten OKU dan sebaliknya arah Tanjung Enim, Muara Enim untuk mempermudah perbaikan.

Baca Juga:

Beberapa alat berat dan pekerja terlihat sedang sibuk memasang box cluivert, saluran air dari beton. Sebagian petugasi Polantas, Dishub dan Satpol PP mengatur dan mengalihkan arus lalu lintas untuk kendaraan roda dua dan empat jenis minibus melalui jalur alternatif BTN Air Paku-Baralestari yang hanya bisa dilalui oleh kendaraan kecil.

Jalan amblas yang bersisa sekitar 4 meter tersebut membuat kendaraan tonase tinggi tidak bisa melintas. Kendaraan jenis bus, tronton, truk harus memutar balik arah melalui Simpang Meo – Baturaja- Prabumulih dan sebaliknya.

“Kita sudah menutup jalan total untuk mempercepat perbaikan jalan ini,” jelas Jalil, Pengawas PPK 2.1 Muara Enim-Sugihwaras Balai Besar Jalan Nasional Provinsi Sumsel.

Menurut Jalil, penutupan jalan tersebut direncanakan 2-3 hari kedepan, tergantung kondisi cuaca. Namun saat ini, pihaknya sudah mulai memasang gorong-gorong ukuran diameter 1 meter dengan panjang 2 meter, menyamakan dengan ukuran gorong-gorong sebelumnya.

Setelah itu, lanjut dia, akan ditimbun dengan material sehingga dalam waktu 2-3 hari jalur tersebut sudah bisa dibuka kembali.

Selama penutupan, lanjut Jalil, untuk kendaraan roda dua dan empat jenis minibus bisa menggunakan jalur alternatif melalui pemukiman BTN Air Paku.

Sedangkan untuk kendaraan besar harus melewati jalur Simpang Meo-Baturaja-Prabumulih, begitupun sebaliknya, sebab di jalur ini belum ada jalan alternatif yang memadai untuk kedaraan besar tersebut.

“Kami harap bersabar, sebab perbaikannya akan kami kebut agar cepat selesai,” pungkasnya.