PT Bukit Asam Siapkan Belanja Modal Rp 4,5 Triliun pada 2017

Banner PT Bukit AsamPALUGADANEWS.COM, JAKARTA — Perusahaan tambang batubara PT Bukit Asam Tbk menyiapkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 4,5 triliun atau lebih besar dibandingkan perkiraan realisasi tahun ini yang mencapai Rp3 triliun.

Perseroan berencana melakukan beberapa investasi sarana alat tambang, sekaligus berencana mengakuisisi perusahaan tambang.

Direktur Utama PT Bukit Asam, Arviyan Arifin mengungkapkan dana tersebut akan digunakan untuk untuk mengembangkan di sektor operasional seperti sarana prasarana alat tambang, serta untuk proyek pengembangan di sektor energi seperti persiapan pembangunan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batu bara.

Belaja modal tersebut berasal dari dana internal perusahaan dan kredit dari perbankan.  Namun, Arviyan belum dapat merinci berapa porsi yang akan dipatok karena pada tahun 2017 PTBA berencana untuk melakukan ekspansi terhadap perusahaan tambang.

“Capex tahun depan Rp 4,5 triliun, tahun ini capex Rp 3 triliun tapi realiasinya saya belum bisa menyebut karena ada beberapa proyek,” kata Direktur Utama Arviyan Arifin, Selasa kemarin, di Jakarta

ARTIKEL TERKAIT:

Mayoritas Belaja modal akan digunakan untuk kebutuhan operasional seperti sarana dan prasarana tambang. Belaja modal juga akan dimanfaatkan untuk ekspansi kelistrikan seperti PLTU. Investasi yang termasuk mendukung tambang, salah satunya peningkatan kapasitas pelabuhan Kertapati di Palembang,  dari semula 3 juta ton menjadi 5 juta ton.

Investasi ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi perseroan  menjadi 25-27 juta ton tahun depan, dari target produksi tahun ini 21 juta ton. Sementara itu, di sektor kelistrikan, PTBA berharap dapat memulai konstruksi  PLTU mulut tambang Sumsel 8 berkapasitas 2X620 MW tahun depan.