PALUGADANEWS.com, PALEMBANG – Puluhan kontraktor dan pekerja yang tergabung dalam Sriwijaya Corruption Watch (SCW), Rabu (14/4/2021), menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Walikota Palembang. Mereka menuntut pembayaran proyek pembangunan tahun 2019 – 2020.
“Berutang aku nih di bank. Siapo yang nak bayar utang itu, kalau idak aku cak ini (demo),” kata kordinator aksi Sanusi.
Baca Juga:
- Babinsa Koramil 404- 05 Tanjung Enim Kawal Pembagian BST di Kecamatan Tanjung Agung
- TKS Kecamatan Rambang Ditangkap karena Palsukan Surat Laporan Kepolisian
- Jelang Ramadhan 1442 H, PTBA Bantu 74 Masjid dan 62 Musholla
Dalam orasinya, Sanusi mengatakan Pemko Palembang telah menggunakan jasa mereka pada proyek pembangunan tahun 2009 dan tahun 2020.
“Pekerjaan-pekerjaan sudah selesai itu. Saat kami datang ke BPKAD dikembalikan lagi, alasan tidak ada uang. Bagaimana perencanannya? Ini program pemerintah tetapi bisa tidak matang,” teriak dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Palembang Zulkarnain yang menemui massa aksi mengatakan, pihaknya mengalami defisit karena Covid-19. Namun hal itu bukan menjadi kendala semua proyek akan dibayarkan.
“Proses pembayaran akan ada pendataan dulu dari SKPD. Sebelum lebaran bulan Mei, pembayaran akan mulai dilakukan,” ucap dia.