Cerdaskan Anak Dengan Dongeng

Salah seorang peserta lomba tengah unjuk kebolehan dalam lomba dongeng dan pidato yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Muara Enim menggelar lomba mendongeng dan pidato tingkat SD dan SMP se Kabupaten Muara Enim. Kegiatan tersebut dihelat selama dua hari yaitu 4-5 April 2018 di Ballroom Hotel Griya Serasan Kota Muara Enim.

Selain untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan dan keterampilan, lomba juga bertujuan untuk mendorong minat budaya baca bagi peserta pelajar.

“Melalui ajang ini, Pemkab ingin anak-anak yang berada wilayah Muara Enim bisa mengasah keterampilannya sambil menstimulasi kecerdasan anak dengan mendongeng dan pidato,” kata Staf Ahli Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Setda Pemkab Muara Enim, Febriansyah, membacakan sambutan Bupati Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar saat membuka acara, Rabu (04/04/2018).

Febri meyakini anak-anak yang memiliki kemampuan berbicara dihadapan audiens seperti mendongeng atau pidato akan lebih cerdas ketimbang lainnya. Menurutnya kemampuan menuangkan ide pikiran dalam kata-kata tak banyak dapat dilakukan orang.

“Karena itu anak-anak usia dini harus mulai diajarkan berpidato, kemampuan mengungkapkan isi hati dan pikiran, dan tentunya mereka yang mampu berpidato itu pasti mempunyai keberanian,” paparnya.

Lebih lanjut, Febri ingin kegiatan lomba dongeng dan pidato juga ditingkatkan dari desa, kecamatan hingga kabupaten. Untuk mendukung hal ini menurutnya harus didukung infrasturkur gedung perpustakaan dan buku-buku yang banyak.

“Sekarang program perpustaan di desa sudah berjalan, ini terobosan yang harus dimanfaatkan maksimal, mulai sekarang biasakan anak-anak kita baca buku cerita dongeng, dari pada mereka banyak nonton televisi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Kabupaten Muara Enim, Mariana, menambahkan kegiatan lomba mendongeng dan pidato dalam rangka meningkatkan minat baca dikalangan anak-anak.

Bahkan untuk mendorong ini, Pemerintah Kabupaten Muara Enim telah mewajibkan pemerintahan desa untuk memprioritaskan alokasi dana desa (DD) dengan membangun perpustakaan di desanya.

“Tujuan program ini tak lain sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan minat baca dan mencerdaskan penduduk desa, jadi pemerintah desa wajib memasukan program membangunan perpusatakaan,” terangnya.

Dengan diprioritaskan desa menyediakan perpustakaan, pihaknya optimis seluruh masyarakat desa khususnya anak-anak kini semakin dekat dengan buku.

“Harusnya melalui program ini sebanyak 245 desa di Muara Enim telah memiliki perpustakaan, diakhir tahun lalu Dinas Perpusatakaan dan Kearsipan juga menyalurkan bantuan buku kepada 50 desa, dan terbaru 6 desa juga telah menerima bantuan komputer perpustakaan dari CSR Cocacola Company,” tutupnya.