Kurang Ruang Kelas, Siswa SMP 1 Belimbing Belajar di Ruang Sanggar Seni dan Laboratorium

Siswa baru SMP Negeri 1 Belimbing terpaksa belajar di ruang sanggar seni dan laboratorium akibat kurang ruang kelas di sekolah tersebut.

“Benar sudah ada pengajuaannya permohonan penambahan gedung baru dari SMP Negeri 1 Belimbing. Namun dibatalkan oleh tim anggaran karena ada  penyediaan pakaian seragam sekolah untuk siswa baru dan kenaikan honor guru. Sehingga anggaran pembanguan fisik harus terpangkas”

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — SMP Negeri 1 Belimbing membutuhkan tambahan ruang kelas yang baru. Jumlah siswa yang terus bertambah, membuat sejumlah siswa baru tidak kebagian ruangan kelas.

SMP Negeri 1 Belimbing tahun ajaran 2017-2018 menerima siswa baru sebanyak 217 siswa. Berdasarkan Permen Diknas No.25 dan No. 26 Tahun 2017, setiap kelas maksimal berisi 32 peserta didik.

Agar sesuai dengan Permen tersebut, 217 siswa harus dibagi ke dalam 7 ruang kelas. Namun karena kekurangan ruang kelas, siswa baru terpaksa belajar di sanggar seni dan Laboratorium IPA.


Berita Lain:


Kepala SMP Negeri 1 Belimbing Dewi Ratna Sari mengatakan, tahun 2017 pihaknya telah mengajukan permohonan penambahan dua ruangan kelas baru kepada Pemda Muara Enim.

Dari hasil pengajuaannya proposal tersebut, SMP Negeri 1 Belimbing dimasukan kedalam list untuk pembangunan satu gedung yang terdiri dari dua buah ruang kelas baru dan bantuaan empat buah pintu WC sekolah.

“Kita sudah mengajukan proposal ke Dinas Pendidikan untuk penambahan dua ruang kelas baru. Dari ajuaan itu kita masuk daftar untuk dibangunkan ruangan pada tahun 2018 ini. Namun hingga sekarang pembanguan gedung tak kunjung dibangun,” tutur Dewi ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/10/2018) kemarin.

Menurut Dewi, informasi yang mereka terima dari Dinas Pendidikan Muara Enim, anggaran pembangunan ruang kelas dibatalkan oleh Badan Anggaran. Pihak sekolah kemudian terpaksa menggunakan ruang sanggar seni dan Laboratorium IPA sebagai ruang kelas tambahan.

“Kita terpaksa menggunakan sanggar seni dan Laboratorium IPA untuk mengatasi kekurangan ruangan ini dan terkait mobiler kita usahakan memperbaiki eks mobiler yang sudah rusak serta kekurangannya kita lakukan pembeliaan menggunakan dana BOS,” lanjut dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim melalui Kabid SMP Rizal Alfian saat dihubungi via telepon membenarkan telah menerima proposal pengajuan penambahan gedung baru pada tahun 2017 lalu dari SMP Negeri 1 Belimbing.

“Benar sudah ada pengajuaannya permohonan penambahan gedung baru dari SMP Negeri 1 Belimbing. Namun dibatalkan oleh tim anggaran karena ada penyediaan pakaian seragam sekolah untuk siswa baru dan kenaikan honor guru. Sehingga anggaran pembanguan fisik harus terpangkas,” terang Rizal.