Tambang Sawahlunto Masuk Warisan Budaya Dunia UNESCO

Tambang Batu Bara Ombilin Sawahlunto resmi masuk ke dalam daftar warisan budaya dunia UNESCO dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto, Sabtu (6/7/2019) (Dok. PTBA).

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Perjuangan PT Bukit Asam Tbk bersama Pemerintah dan Dirjen Kebudayaan menjadikan tambang Ombilin Sawahlunto, Sumatera Barat sebagai warisan budaya dunia berbuah manis.

Sawahlunto yang merupakan salah satu kota tambang akhirnya resmi masuk dalam daftar warisan budaya dunia The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto, di Baku, Azerbaijan, Sabtu (6/7/2019).

Baca Juga:

“Lebih dari seabad lalu, pertambangan batu bara di Ombilin telah dimulai oleh pemerintah kolonial hingga akhirnya dikelola oleh PT Bukit Asam Tbk. Unit Penambangan Ombilin (UPO) di Sawahlunto menjadi satu-satunya tambang batu bara bawah tanah di Indonesia,” ungkap Sekertaris perusahaan PTBA Suherman melalui keterangan tertulis yang diterima Palugadanews.com, Sabtu (6/7/2019).

Meski kini tak ada lagi kegiatan operasional pertambangan batu bara di Ombilin, PT Bukit Asam Tbk terus memberikan kontribusinya untuk Sawahlunto hingga menjadi warisan budaya dunia.

Lubang tambang batu bara yang dulu menjadi lokasi penambangan batu bara bawah tanah kini diubah menjadi Lubang Pendidikan, yaitu pada Lubang Tambang Sawahluwung.

“Di Lubang Pendidikan ini, masyarakat dapat melihat dan mempelajari proses penambangan batu bara bawah tanah. Beberapa universitas juga kerap mengunjungi lubang pendidikan ini untuk mempelajari proses penambangan batubara bawah tanah,” ungkapnya.

PT Bukit Asam Tbk juga membuka Museum Tambang Batu Bara Ombilin yang berada di sebelah kantor Unit Pernambangan Ombilin di Sawahlunto.

Di museum ini, PT Bukit Asam Tbk memamerkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batu bara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu beserta dengan diorama proses pertambangan batubara. Tak hanya itu, informasi mengenai sejarah perusahaan juga tersedia di museum ini.

Untuk area bekas tambang, PT Bukit Asam Tbk mengubah lahan tersebut menjadi area wisata, yaitu Kebun Binatang Kandi, danau, arena pacuan kuda, arena olahraga dan fasilitas umum lainnya untuk masyarakat Sawahlunto.

Tak hanya itu, aset PT Bukit Asam Tbk lainnya juga telah dipersiapkan untuk mendukung Sawahlunto sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO antara lain Kantor Unit Penambangan Ombilin, lokasi Saringan, dan Silo yang merupakan tempat menyimpan batubara pada jamannya.

“Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam Tbk bangga dan optimis bahwa tidak selamanya lokasi bekas tambang akan menjadi kota mati setelah operasional penambangan selesai,” ungkapnya.

PT Bukit Asam juga merasa bangga atas pencapaian Sawahlunto yang masuk dalam daftar Unesco sebagai Ombilin CoalMining.

“Atas pencapaian ini, PT Bukit Asam mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat, Walikota Sawahlunto, Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, para pemuka adat, dan masyarakat, yang telah mendukung dalam mempersiapkan dan menjadikan Sawahlunto menjadi kota tujuan wisata, ” ungkapnya.