Musrenbang Pemkab Muara Enim, Prioritaskan Enam Skala Pembangunan

Plt Bupati Muara Enim Juarsah membuka Musrebang Kabupaten Muara Enim, Selasa (17/3/2020).

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten di Ballroom Hotel Grand Zuri, Selasa (17/3/2020).

Plt Bupati Muara Enim Juarsah mengapresiasi banyaknya peserta yang hadir pada kegiatan rutin tahunan tersebut. Banyaknya peserta yang hadir ini, kata dia, mencerminkan tingginya komitmen masyarakat untuk bersama-sama membangun Kabupaten Muara Enim.

Berita Terkait: Cegah Virus Corona, Peserta Musrenbang Diperiksa Suhu Tubuh

“Dengan demikian, diharapkan keluaran akhir Musrenbang tersebut berupa RAPBD Tahun Anggaran 2021 yang benar-benar aspiratif, partisipatif, dan akomodatif,” ungkapnya.

Juarsah mengatakan, pembangunan tahun 2021 mengangkat tema Muara Enim Unggul Berdaya Saing, dengan enam prioritas pembangunan, yaitu penanggulangan kemiskinan dan pemantapan infrastruktur dasar, pemerataan layanan pendidikan, dan kesehatan yang berkualitas.

Kemudian pengembangan UMKM unggul dan industri kreatif, penguatan ketahanan pangan, SDM unggul dan pelayanan prima, dan pengelolaan lingkungan hidup dan penanggulangan bencana.

“Prioritas pembangunan tersebut akan menjadi pedoman bagi kita semua dalam merencanakan anggaran pendapatan dan be|anja daerah guna melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2021 yang akan datang,” pesan Juarsah.

Selanjutnya Juarsah menyampaikan arahan khusus untuk penyusunan RKPD Tahun 2021. Pertama, dalam penyusunan program dan anggaran pembangunan tahun 2021, Juarsah berharap agar mempedomani kebijakan money follow program yaitu kebijakan penganggaran yang berbasis pada program prioritas pembangunan daerah dan nasional.

“Dengan mempertimbangkan tiga dimensi pembangunan, yaitu dimensi pembangunan manusia, dimensi pembangunan sektor unggulan dan dimensi pembangunan pemerataan dan kewilayahan, serta memperhatikan kondisi perlu untuk memastikan agar pembangunan dapat berIangsung,” imbuhnya.

Pesan kedua, penyusunan perencanaan pembangunan dilakukan dengan pendekatan THIS, yaitu Tematik, Holistik, Integratif dan Spasial dengan memperhatikan seluruh dimensi yang ada.

“Ketiga, dalam rangka menuju angka kemiskinan satu digit, diharapkan semua perangkat Daerah terkait dapat menyusun program yang tepat sasaran dan tepat guna untuk meningkatkan pemberdayaan masyarakat sehingga target penurunan angka kemiskinan dapat dicapai,” lanjutnya.

Keempat, Juarsah menekankan perlu adanya upaya maksimal dalam peningkatan kualitas pembangunan di perdesaan dan optimalisasi Badan Usaha Milik Desa melalui kemitraan atau kerjasama antar desa.

“Hal ini untuk mendukung ekonomi kreatif desa serta peningkatan pelayanan terhadap masyarakat desa dengan memperhatikan karakteristik dan potensi wilayah,” urainya.

Pesan kelima, Juarsah menilai perlunya perhatian khusus dalam penyusunan program, khususnya masalah stunting, pengarusutamaan gender, perlindungan anak, dan antisipasi bencana dalam rangka mewujudkan kabupaten tangguh bencana.

“Keenam, perlu perhatian khusus dalam pengembangan destinasi wisata melalui peningkatan infrasruktur menuju dan disekitar area wisata,” tambahnya.

Ketujuh, Juarsah menekankan agar penyusunan program mempedomani target indikator makro sesuai dengan RPJMD Kabupaten Muara Enim Tahun 2018-2023, antara lain pertumbuhan ekonomi 7,80 persen; Indeks pembangunan manusia (IPM) 70,84; dan persentase penduduk miskin 10,56 persen.

Kedelapan, kata Juarsah, agar dalam penyusunan program dan kegiatan disetiap perangkat daerah harus memperhatikan target kinerja yang telah disusun.

“Terakhir, saya berharap penyusunan alokasi anggaran dalam program prioritas tahun 2021 dapat dilakukan secara proporsional dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran,” pungkasnya.