Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Muara Enim Panca Surya Diharta.
PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Muara Enim kembali merilis data terbaru perkembangan virus Corona (Covid-19), Jumat (11/9/2020). Terkonfirmasi positif bertambah 14 orang dan meninggal bertambah 1 orang.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Muara Enim Panca Surya Diharta menuturkan tambahan 1 pasien meninggal menambah daftar kasus meninggal karena virus Corona menjadi 20 orang.
Baca Juga:
- Kodim 0404/Muara Enim Semprot Disinfektan di Masjid Agung
- Berikut 70 Wilayah Penularan Tinggi Corona di Indonesia, Salah Satunya Muara Enim
- Embung Kering, Petani Minta Pemerintah Bangun Irigasi Sumur Air Dangkal
- Ini Sebaran 504 Kasus Covid-19 di 20 Kecamatan di Kabupaten Muara Enim
“Satu pasien meninggal asal Kecamatan Muara Enim,” ungkap Panca, Sabtu (12/9/2020) dihubungi melalui pesan whatsapp.
Kasus meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Muara Enim didominasi di dua kecamatan zona merah, yakni Lawang Kidul dan Muara Enim, masing-masing 7 kasus.
Disusul Kecamatan Rambang Niru 2 kasus, Kecamatan Rungai Rotan, Rambang, Belimbing dan Lubai masing-masing 1 kasus.
Panca mengatakan, kasus meninggal akibat Covid-19 di Kabupaten Muara Enim meningkat sepekan terakhir. Sebelumnya pada Rabu (9/9/2020) tim Satgas Kabupaten Muara Enim mengumumkan 3 pasien meninggal, yaitu dua orang tenaga kesehatan dan 1 warga sipil.
Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Muara Enim belum mereda, bahkan terus mengalami peningkatan. Hingga 11 September 2020, total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Muara Enim 548 orang.
“Per 11 September 2020 terjadi penambahan 14 kasus baru,” lanjutnya.
Penambahan 14 kasus tersebut di Muara Enim 6 kasus, Belimbing 3 kasus, Lawang Kidul 2 kasus, Rambang Niru 2 kasus dan Kecamatan Empat Petulai Dangku 1 kasus.
Saat ini jumlah pasien Covid-19 yang masih dalam perawatan berjumlah 256 orang dan 272 sembuh.
“Melihat data perkembangan ini, kita terus mengajak masyarakat terlebih yang berada di kecamatan zona merah tetap menerapkan anjuran 3 M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan,” ucap Panca.
