PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – SMAN 1 Muara Enim (Smansa) tampil menyakinkan saat melakoni pertandingan pertama DBL seri Sumsel menghadapi SMAN 17 Palembang di Gor Dempo Jakabaring Sport City, Sabtu (6/3/2021) kemarin. Tim yang dijuluku Tembesu tersebut menang telak dengan skor 32 – 3.
Dari pantauan media ini melalui situs youtube resmi Honda DBL, empat quarter penuh mereka tampil determinan tinggi, full offensive sampai lupa mempresisi pertahanan. Hal tersebut menjadi catatan khusus pelatih SMANDA Muara Enim agar bisa meraih kemenangan menghadapi lawan selanjutnya, SMKN 4 Palembang.
“Tim kami sangat bersemangat, tampil menyerang. Tapi kurang efektif, banyak serangan menjadi turn over. Lalu tim lawan berhasil mencuri angka. Ke depan kita perbaiki, mereka cuma demam panggung saja,” jelas Muhammad Aldo Pardomuan melalui asisten pelatihnya Rahmad Putera, Minggu (7/3/2021) pada awak media.
Rahmat menambahkan, semua kemampuan tim basket lawan di DBL 2021 seri Sumsel tahun ini cenderung merata, semua berpeluang menjadi juaranya. Jadi untuk itu, kemenangan di pertandingan pertama tidak boleh cepat puas.
“Kita anggap setara, termasuk SMKN 4 Palembang. Banyak yang bilang mereka memiliki shooter yang hebat-hebat. Kita harus waspadai itu,” ungkap Rahmat Putera.
Sementara itu, tim basket SMAN 17 Palembang (Jubels) menjadikan momentum DBL 2021 ini menjadi tolak ukur evaluasi, menyongsong DBL tahun depan. Yang mana komposisi pemain yang mereka miliki, mayoritas rocky siswa kelas 10.
Di pertandingan lain SMAN 2 Muara Enim (Smanda) harus menelan pil pahit dengan tumbang dari lawannya SMAN 6 Palembang (Sixers). Sixers tampil menyakinkan saat berhadapan dengan Smanda di Gor Dempo, Jakabaring Sport City, Sabtu (6/3/2021) dengan skor akhir 17 – 9.
Smanda Muara Enim sempat mengungguli Sixers selama dua quarter pertama dengan skor 4 – 0. Namun, saat masuk quarter ketiga mereka kehilangan pola serangan. Hingga akhirnya, Sixers jeli memanfaatkan kelengahan Tim Smanda Muara Enim yang tak mampu menembus zone defandsive mereka.
Permainan sixers berubah menerapkan pola serangan balik cepat (counter attack). Selama quarter tiga berlangsung, Sixers menjadi lebih garang hingga mampu mengejar ketertingalan mereka dengan skor sementara 6-4, selisih satu bola dari Smanda ME.
Tiba saat quarter keempat intensitas serangan dari kedua tim tersebut silang berganti, pertandingan pun berlangsung panas. Smanda ME tertekan dibabak terakhir ini karena serangan dari point guard Sixers terus berdatangan.
Sixers memimpin jalanya pertandingan, dengan skor 12 – 7 yang diraih dengan 2 kali free trow dan 3 kali under basket dan satu rebound.
Melihat kondisi tim nya tersebut, Coach Smanda ME, Dino Permana, mengambil 2 kali time out untuk mengatur ulang strategi dengan menerapkan man to man setengah 3/4 lapangan. Nahas ketika permainan mulai kembali mereka kuasai, wasit menjatuhkan foul out untuk ananda nomor punggung 17.
“Goodgame meski masih banyak kekurangan. Jujur mereka masih kalas 10 yang mengalami demam panggung. Kami kecolongan oleh turn over dua terakhir quarter empat yang bikin anak down,”urainya.
Kondisi semakin semakin berbalik, Sixers mengambil alih permainan. Hingga wasit meniupkan whistle tanda pertandingan berakhir, dengan kemenangan untuk Tim Sixers.