PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Penjabat Bupati Muara Enim Teddy Meilwansyah memimpin upacara Hari Narkoba Internasional (HANI) 2018 di halaman kantor Pemerintah Kabupaten Muara Enim, Senin (23/7/2018).
Membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo, Teddy Meilwansyah mengatakan, Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba. Indonesia saat ini tidak hanya sekadar tempat transit, tetapi sudah menjadi salah satu pasar narkotika di Asia.
“Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba, ini terbukti dengan terbongkarnya beberapa kasus penyelundupan narkotika yang mencapai berton-ton,” ujarya.
Peringatan HANI, sambungnya, merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial-ekonomi, serta keamanan dan kedamaian dunia.
“Penyalahgunaan narkotika secara nyata juga dapat memicu kejahatan lainnya seperti pencurian dan pembunuhan. Situasi yang sangat mengkhawatirkan ini menjadi masalah dunia yang sangat mendesak untuk segera diatasi bersama,” lanjutnya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala BNN Muara Enim Ika Wahyu Hindaryati berharap melalui Hari Anti Narkotika Internasional ini bisa menjadi kekuatan bangsa untuk memerangi dan melawan narkoba.
“Kita menyatukan dan menggerakkan bangsa dengan perang melawan narkoba untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, bebas dari narkoba,” jelasnya.
Ia juga yakin jika masyarakat membangun solidaritas yang kuat bisa memberantas penyalahgunaan narkoba yang menjadi ancaman besar bangsa.
Peringatan HANI 2018 merupakan salah satu bagian dari komitmen BNN dalam upaya mensosialisasikan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) serta mensosialisasikan program-program BNN, baik yang sudah maupun yang akan dilakukan.
Salah satu pencegahan yang selama ini disosialisasikan oleh BNN adalah kepada kelompok keluarga khususnya orangtua. Keluarga harus mampu menjadi benteng utama melindungi anggota keluarga khususnya anak dari ancaman penyalahgunaan narkotika.
“Ingat, bahwa kelompok anak-anak dan remaja sekarang ini sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika. Padahal mereka ini adalah calon-calon generasi penerus bangsa.” ucapnya.