PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Anggaran pengadaan mobil jenis Toyota Land Cruiser untuk para tamu VIP yang diusulkan Pemkab Muara Enim dalam belanja langsung APBD perubahan tahun anggaran 2020 ditolak DPRD Muara Enim.
Penolakan tersebut mencuat dalam rapat paripurna DPRD Muara Enim dengan agenda penyampaian pandangan fraksi-fraksi, Selasa (15/9/2020), di kantor DPRD Muara Enim.
Baca Juga:
- Pemkab Muara Enim Siap Terapkan Denda Rp 500 Ribu Bagi Pelanggar Protokol Kesehatan
- Update Covid-19 Muara Enim: Bertambah 50 Orang Pasien Sembuh
- Kodim 0404/Muara Enim Semprot Disinfektan di Masjid Agung
- Berikut 70 Wilayah Penularan Tinggi Corona di Indonesia, Salah Satunya Muara Enim
Juru bicara Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mualimin Fajarudin mengatakan, fraksinya menolak pengadaan mobil tersebut.
Menurut mereka, pengadaan mobil Toyota Land Cruiser tersebut tidak masuk akal dan pemborosan ditengah kondisi pandemi Covid-19.
“Kami dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan meminta agar pengadaan mobil tersebut dapat dipertimbangkan kembali mengingat kondisi pandemi Covid-19. Mobil dinas bupati dan wakil bupati yang ada saat ini sudah luxury car dan sangat layak dipergunakan. Dua unit mobil Toyota Alphard yang dipakai saat ini sangat mewah dan eksklusif,” tegasnya lagi.
Selain itu, lanjut dia, ditengah kondisi pandemi saat ini pengadaan satu unit mobil yang harganya ditaksir Rp2,5 miliar untuk para tamu VIP dinilai tidak masuk akal dan pemborosan.
“Tidak perlu lah pengadaan mobil Land Cruiser ini, apalagi tamu besar tidak setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan datang ke Kabupaten Muara Enim. Cukup pinjam dari perusahaan saja,” ujarnya.
Hal senada disampaikan anggota dewan lainnya, Yusran Efendi dari Fraksi Golkar. Yusran mengatakan di tengah kondisi pandemi saat ini, masyarakat Muara Enim sedang krisis ditambah rendahnya harga karet dan kelapa sawit.
Menurut dia, idealnya pemerintah daerah mencarikan solusi atas masalah yang dihadapai masyarakat.
“Kita minta ditunda pengadaan mobil tersebut, karena mobil yang sudah ada masih layak digunakan. Apalagi mobil Toyota Alphard untuk operasional bupati tidak dipakai dan bisa dipergunakan untuk tamu yang datang berkunjung ke Muara Enim,” pungkasnya.