Dukung Anti Narkoba, Lembaga dan Perusahaan ini Dapat Penghargaan dari BNN Muara Enim

BNN Muara Enim memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga dan perusahaan di Muara Enim yang mendukung upaya pemberantasan narkoba.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Muara Enim memberikan apresiasi sejumlah lembaga dan perusahaan swasta yang mendukung upaya pemberantasan narkoba.

Apresiasi tersebut diberikan dalam bentuk penghargaan pada peringatan upacara Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2018 di halaman kantor Pemkab Muara Enim, Senin (23/7/2018).

Bertindak sebagai inspektur upacara, Pejabat Bupati Muara Enim Teddy Meilwansyah, diikuti oleh ratusan pelajar, mahasiswa, PNS, TNI dan Polri.

Kepala BNN Muara Enim, Ika Hindaryati menuturkan, dalam peringatan HANI 2018, BNN Muara Enim memberikan penghargaan kepada sejumlah lembaga yakni Pengadilan Negeri Muara Enim, Dinas Perhubungan Muara Enim, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Muara Enim.

Selain itu, penghargaan serupa juga diberikan kepada sejumlah perusahaan yang ikut aktif memerangi narkoba, yaitu Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Enim serta PT PAMA Persada Nusantara.

“Pemberian penghargaan ini sebagai apresiasi dan motivasi dari BNN kepada lembaga dan perusahaan yang sangat mendukung upaya pemberantasan narkoba di lingkungan kerjanya,” terangnya.

Ika menjelaskan, lembaga dan perusahaan tersebut dinilai serius menjalankan program BNN. Diantaranya, rutin menggelar tes urine secara berkala bagi seluruh staf dan karyawannya.

“Tes urine secara berkala idealnya dilakukan 6 bulan sekali, lembaga dan perusahaan ini kami nilai sudah cukup gencar mengadakan,” ucap dia.

Disisi lain, Ika berharap, apresiasi dapat menjadi motivasi bagi perusahaan dan lembaga lainnya. Terlebih sesuai instruksi presiden, tes urin harus siap dilakukan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN).

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim, Teddy Meilwansyah membacakan teks sambutan presiden Joko Widodo, menyebutkan, Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba.

Menurutnya, Indonesia saat ini tidak hanya sebagai tempat transit, tetapi sudah menjadi salah satu pasar narkotika yang besar di Asia.

“Hal ini terbukti dengan terbongkarnya beberapa kasus penyelundupan narkotika yang mencapai berton-ton,” ujar dia.

Peringatan HANI, lanjut dia, merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial-ekonomi, serta keamanan dan kedamaian dunia.

“Penyalahgunaan narkotika secara nyata juga dapat memicu kejahatan lainnya seperti pencurian dan pembunuhan. Situasi yang sangat mengkhawatirkan ini menjadi masalah dunia yang sangat mendesak untuk segera diatasi bersama,” tutupnya.