PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Sampah bekas cangkir plastik diolah menjadi anyaman keranjang belanja mungkin sudah lumrah ditemui. Namun ditangan Wardianti (54), sampah plastik tersebut bisa disulap jadi karya lain yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi seperti dijadikan sepeda dan tas.
Guru keterampilan di SMP Negeri 3 Muara Enim ini mengaku baru menemukan ide membuat kerajinan sepeda dan tas dari sampah cangkir plastik sejak setahun terakhir.
“Awalnya hanya dimanfaatkan sebagai anyaman keranjang belanja. Akhirnya saya coba buat kreasi baru agar kelihatan lebih menarik,” kata guru murah senyum ini, saat ditemui pada acara pameran inovasi pengelolaan sampah plastik yang diselenggarakan PT Bukit Asam di GOR Bukit Asam Tanjung Enim, Muara Enim, Sabtu (11/8/2018) kemarin.
Wardianti mengatakan, untuk membuat sebuah tas anyaman dari sampah cangkir plastik, dirinya membutuhkan waktu hampir tiga hari. Sementara untuk membuat sebuah sepeda, hanya butuh dua hingga tiga jam.
“Kalau sudah jadi, tasnya bisa digunakan. Bisa juga dibuat pajangan sama sepedanya,” imbuhnya.
Selain mengajarkan pembuatan karya tersebut untuk siswanya, Wardianti juga kerap mengajarkan kepada masyarakat yang sengaja datang ke kediamannya.
Meski hasil karyanya bernilai ekonomis, Wardianti mengaku dirinya belum pernah menjual karyanya tersebut. “Hanya dibawa ke acara-acara pameran. Kalau yang dijual ada anyaman dari manik-manik. Tapi bahannya beli, bukan memanfaatkan sampah plastik,” tutupnya.
Tak hanya sampah cangkir plastik, Wardianti juga membuat kerajinan lain dari sampah botol sampo, body lotion dan botol sabun mandi. Semua hasil karyanya dipamerkan pada kegiatan tersebut.