Pengakuan Kejam Pelaku Pembunuhan dan Perkosaan Mahasiswa UIN Palembang

Sairun (33) pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Fatmi diamankan di Mapolsek Gelumbang

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Sairun (33) pelaku perampokan, pembunuhan dan pemerkosaan mahasiswa UIN Palembang di Desa Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim mengakui perbuatannya menghabisi korban.

“Saat korban pulang dari kebun saya cegat dan berusaha mengambil sepeda motornya,” ujar Sairun ketika diperiksa di Mapolsek Gelumbang, Jumat (1/2/2019).

Korban melakukan perlawanan, Sairun lalu menganiaya korban. Korban kemudian ditariknya ke semak belukar dan kembali dilakukan penganiayaan hingga korban tidak sadarkan diri.

Berita Terkait:

“Saat korban pingsan saya bekap mulutnya dengan jilbab, mengikat tangannya dengan baju lalu membuka seluruh pakaian korban dan saya perkosa,” ujar dia dihadapan petugas.

Sairun melanjutkan, mengetahui korbannya masih hidup lalu, dia melanjutkan tindakan kejinya dengan membunuh korban dengan membalikan tubuh korban ke tanah hingga kehabisan nafas.

“Saya mengetahui korban masih hidup lalu saya bunuh dengan cara membalikan badannya ke tanah sehingga dia tidak bisa bernafas lagi. Setelah dia meninggal saya pergi dan membawa sepeda motor miliknya,” urai Sairun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Fatmi ditemukan tewas dengan kondisi tanpa mengenakan busana dengan leher serta mulutnya diikat menggunakan pakaian tak jauh dari kediamannya di Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Kamis kemarin.

Korban sebelumnya dikabarkan hilang oleh keluarganya sejak Kamis pagi. Sebelum dikabarkan hilang korban mengantar ibunya ke kebun menggunakan sepeda motor.

Hingga siang hari, korban belum pulang juga ke rumah. Pihak keluarga cemas, lalu dibantu tetangga mencari keberadaan korban dan ditemukan dalam keadaan tewas.