Perampok Sekap Pegawai Pengadilan Agama Muara Enim dan Bawa Kabur Uang

Petugas Polres Muara Enim memeriksa Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Muara Enim setelah disatroni kawanan perampok, Rabu (6/11/2019) dini hari.

PALUGADANEWS.com, Muara Enim – Sekawanan perampok menggasak Kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Muara Enim di Jalan Tjik Agues Kiemas, Kawasan Islamic Center, Kota Muara Enim.

Mereka melakukan aksinya dengan cara menyekap dua petugas keamanan dan tiga staf PA Muara Enim, Rabu (6/11/2019) dini hari sekitar pukul 02:00 WIB.

“Setelah berhasil menyekap kelima korban, para pelaku masuk ke ruang bendahara. Membuka paksa brangkas dan membawa kabur uang kantor sebesar Rp. 2,4 juta dan uang titipan koperasi sebesar Rp 700 ribu. Total uang yang dibawa kabur Rp. 3,1 juta. Selain itu, mereka juga berhasil membawa server CCTV,” kata Sekretaris PA Kabupaten Muara Enim Samratu Langi.

Baca Juga:

Dia mengatakan, dari lima orang menjadi korban yaitu dua petugas keamanan dan tiga pegawai kantor yang sempat di sekap dan ikat tangannya oleh para perampok, hanya saja dua orang petugas yang mengami luka dibagian kepala dan lebam dibadan akibat melakukan perlawanan.

Pihak PA Muara Enim berharap agar pihak kepolisian dapat mengungkap perampokan dan menangkap para pelaku dan dihukum sesuai dengan perbuatannya.

“Harapan kita pihak berwajib mampu mengungkap kasus ini. Meskipun kejadian ini tidak sampai mengganggu aktifitas kerja para pegawai dalam melayani masyarakat. Termasuk acara hari ini berkaitan dengan pembangunan zona integritas yang di hadiri Pak Sekda Hasanudin masih tetap berjalan,” lanjutnya.

Sementara itu, salah seorang petugas keamanan yang menjadi korban, Birwanto (47), mengatakan sebelum kejadian dia dan rekannya Padri (35) sedang istirahat  di ruang pelayanan terpadu satu pintu.

Tiba-tiba muncul beberapa orang dengan menutup kepala dan membawa alat berupa pisau, linggis dan bersenjata api langsung menghampiri dan menyekap mereka berdua .

“Kami sempat melakukan perlawanan, namun karena mereka banyak lebih sehingga kami tidak berdaya dan sempat pingsan karena di lempar dengan benda keras hingga mengalami luka di kepala,” urainya.

Setelah para perampok mengikat tangan para korban menggunakan tali dan menutup mulutnya dengan lakban, mereka langsung pergi. Korban tidak mengetahui ke arah mana perampok pergi karena pingsan dan mata ditutup sehingga tidak bisa melihat.

“Setelah beberapa saat kami sadar dan berusaha membuka ikatan tangan, lalu keluar menyelamatkan diri dan memberi tahu tetangga yang ada di sebelah kantor,” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono didampingi Kabag Ops Kompol Irwan Andeta, membenarkan terjadinya perampokan di kantor PA Muara Enim.

“Benar adanya perampokan itu dan saat ini kita sudah melakukan pengecekan dan memintai keterangan para saksi untuk kita dalami baik motif maupun indentitas para pelaku,” pungkasnya