Antri Beli Premium Ramai di SPBU Kota Muara Enim

 Antrian panjang pengendara roda dua dan empat yang ingin mengisi BBM jenis premium disalah satu SPBU di Kota Muara Enim.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Kelangkaan bahan bakar jenis premium (bensin) membuat masyarakat rela mengantri berjam-jam untuk mendapatkannya.

Berdasarkan pantauaan Palugadanews.com di salah satu di Kota Muara Enim, Selasa (27/02/2018), terjadi antrian panjang kendaraan roda dua dan empat yang ingin mengisi BBM jenis premium mulai dari pukul 7:30 WIB.

Banyaknya warga yang ingin membeli premium, membuat antrian panjang keluar dari areal SPBU. Keadaan ini justru berbanding terbalik pada antrian BBM non premium seperti Pertalite, yang malah sepi.

Salah seorang warga Muara Enim Darman (38) mengatakan, stok premium di SPBU saat ini sangat sulit, karena saat ini stoknya sedang ada, dirinya rela mengantri lama.

“Kita rela mengatri ini karena harganya lebih murah. Jadi tidak apa mengantri lama,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STI Tarbiyah Muara Enim Idil Fitra menyayangkan sikap pemerintah yang seolah tutup mata terhadap kelangkaan premium.

“Subsidinya sudah dikurangi, sekarang stoknya yang dikurangi. Kasihan masyarakat yang harus membuang waktu untuk mengantri mendapatkan premium,” ungkapnya saat dihubungi.

Lebih lanjut dirinya mengomentari pernyataan Pertamina yang mengatakan bahwa konsumsi premium menurun. Menurutnya, penurunan itu akibat kelangkaan stok premium.

“Jadi masyarakat mau tidak mau harus beli pertalite yang stoknya selalu ada, namun harganya lebih tinggi dari premium,” ujarnya.

Dari Informasi di lapangan, harga premium saat ini Rp.6.450,-. Sedangkan pertalite Rp. 7.800,- mengalami kenaikan Rp.200 per liternta,- pada 24 Februari kemarin. Untuk harga pertamax Rp. 9.000,- dan Dexlite Rp. 8.250,-.