Ditinggal Pergi Istri dan Ibu, Teddy Nekad Gantung Diri

Tedi Sukmana (29) nekad mengakhiri hidupnya dengan menjeratkan lehernya menggunakan tali di atap rumah.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM– Diduga akibat tidak kuat menahan perasaan karena ditinggal sang ibu meninggal, Tedi Sukmana (29) nekad mengakhiri hidupnya dengan menjeratkan lehernya menggunakan tali di atap rumah.

Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh ayah dan saudari korban, Sabtu (7/7/2018) sekitar pukul 09:00 WIB.

Mereka yang sebelumnya mecari korban disekitar rumah. Betapa kagetnya sang ayah yang merupakan pensiun TNI ini mendapati putranya sudah tidak bernyawa.

Warga Desa Sigam, Dusun II Miora, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim ini langsung berteriak memanggil warga sekitar untuk bersama sama menurunkan mayat korban yang masih tergantung.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari ayah korban, Tugiono (60), dirinya dan kedua anaknya sudah mencari keberadaan korban Tedi.

“Dari semalam sudah kami cari-cari, namun tidak ketemu. Nah tadi pagi kami berniat mencari lagi. Ternyata dia sudah meninggal,” ujarnya.

Lebih lanjut Tugiono menerangkan Tedi sudah dua kali berusaha mengakhiri hidupnya, namun selalu gagal karena ketahuan oleh pihak keluarga.

“Ini bukan baru kali pertama. Sebelumnya pernah mencoba, tapi karena ketahuan selalu gagal dan dia nekad mengakhiri hidupnya karena sedih ditinggal oleh ibunya. Selain ibunya, dia juga sepertinya terpukul ditinggal sang istri yang entah ke mana,” ujarny.

Sementara itu Kapolres Muara Enim, AKBP Afner Juono melalui, Kabagops Kompol Irwan Andeta didampingi Kapolsek Gelumbang, AKP Indrowono, membenarkan adanya temuan mayat laki laki yang tewas tergantung di balok kayu atap rumah warga di Desa Sigam, Kecamatan Gelumbang.

“Benar adanya peristiwa bunuh diri tersebut dan kita usai menerima laporan dari masyarakat langsung mendatangi TKP. Selanjutnya menanyai saksi saki serta memastikan penyebab kematian korban,” terang Irwan.

Kemudiaan Irwan mengatakan, anggotanya sudah melakukan standar prosedur dengan memastikan kematian korban. Dan berdasarkan keterangan saksi, korban memang sudah dua kali mencoba mengakhiri hidupnya karena depresi.

“Korban telah beberapa kali berusa bunuh diri akibat depresi. Sekarang jenazah korban sudah dibawa ke rumah oleh pihak keluarga yang menolak untuk dilakukan visum,” tutupnya.