Jalan Desa Hidup Baru, Hujan Berlumpur, Kemarau Berdebu

Kondisi jalan di Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim. Saat musim hujan, jalan tersebut berlumpur. Sebaliknya pada saat musik kemarau, jalan ini berubah jadi lautan debu.

PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM — Kondisi Jalan Desa Hidup Baru, Kecamatan Benakat, Kabupaten Muara Enim, memprihatinkan. Jalan yang panjangnya 3 kilo meter tersebut masih berstruktur tanah merah tersebut sampai saat ini belum dilakukan peningkatan.

Akibatnya, saat musim hujan, jalan tersebut berlumpur. Sebaliknya pada saat musim kemarau, jalan ini berubah jadi lautan debu.

“Jangankan untuk beraktivitas bekerja ke kebun, anak sekolah pun sangat menangung dengan kondisi jalan desa seperti ini,” kata Sekdes Hidup Baru Irman Jaya, Minggu (5/8/2018).


Berita Lain:


Irman berharap Pemkab Muara Enim membangun atau meningkatkan jalan di Desa Hidup Baru. Apalagi, potensi desa ini sangat besar bagi Kabupaten Muara Enim.

“Tahun 2017 jalan ini pernah di cor. Namun, hanya 300 meteran saja. Kita minta ke depan jalan yang dibutuhkan sekitar 3 kilo segera bisa direalisasikan,” tuturnya.

Sementara, Kepala Desa Hidup Baru Antoni mengatakan, kondisi jalan desa ini dibangun sejak zaman Bupati Muara Enim Kalamuddin. Hingga sekarang pembangunan jalan di dalam Desa Hidup Baru baru ditingkatkan 300 meteran.

“Saya minta pada Pemkab Muara Enim, segera meningkatkan pembangunan jalan dalam desa. Jalan ini merupakan akses utama masyarakat saat berangkat bekerja, dan beraktivitas. Seperti saat ada ibu-ibu hamil yang ingin melahirkan juga susah untuk keluar mendapatkan bantuaan persalinan,” pungkasnya.

Ditambahkannya, dengan kondisi jalan dalam desa ini. Selain warga desa anak-anak juga susah saat berangkat ke sekolah.

“Yang lebih kasihan lagi anak-anak yang mau berangkat sekolah. Hampir setiap hari berjibaku dengan lumpur dan debu. Besar harapan kita agar jalan ini segera diperbaiki,” harapnya.