Bupati Muara Enim Ahmad Yani melantik 230 CPNS Tenaga kesehatan dan Pendidikan hasil seleksi tahun 2018.
PALUGADANEWS.COM, MUARA ENIM – Bupati Muara Enim Ahmad Yani resmi melantik 230 calon pegawai negeri sipil (CPNS) hasil seleksi tahun 2018 menjadi PNS, Senin (4/3/2019), di halaman Kantor Pemkab Muara Enim.
CPNS yang dilantik berasal dari Tenaga kesehatan dan Pendidikan dengan kuota sebanyak 243 orang dan terpenuhi sebanyak 230 orang.
Baca Juga:
- Ketika Kepala OPD Tanda Tangani Perjanjian Kinerja di Depan Bupati Muara Enim
- Mendagri: Kepala Daerah Punya Hak Politik Berkampanye
- Dongkrak Perekonomian dan Kreativitas Rakyat, Pemkab Muara Enim Gelar Come-Festst
- Yani: Warga Negara Yang Baik itu Membayar Pajak
Ahmad Yani dalam amanatnya meminta kepada para CPNS yang dilantiknya agar menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN dengan benar-benar bekerja sebagai pelayan masyarakat.
“Saudara sekalian dengan dilantiknya sebagai CPNS beban dan tanggung jawab sudah menunggu, maka dari pada itu hendaknya saudara sekalian harus menjalankan tugas sebaik-baiknya,” kata Yani.
Yani mengatakan, CPNS harus menjalankan peran sebagai pengawas, pelaksana, dan pengelolaan terhadap pelayanan masyarakat mengingat seorang ASN merupakan pelayan masyarakat dan abdi negara.
“Saudara sekalian, kita selaku abdi negara dan pelayan masyarakat hendaknya memiliki kompetensi yang berkualitas dan selalu bersedia di tempatkan diseluruh wilayah Indonesia. Kita juga wajib melaporkan apa yang kita kerjakan secara elektronik dan ringkas kepada Kementeriaan Apratur Negara dan Birokrasi,” tegas Yani.
Yani mengingatkan bahwa CPNS itu belum sepenuhnya menjadi PNS, untuk itu dia meminta agar mereka yang telah dapat melaksanakan tugas penuh dedikasi dan profesional dan jangan sampai melanggar hukum apa lagi bersentuhan dengan narkoba.
“CPNS itu belum sepenuhnya sebagai seorang PNS maka dari itu laksanakanlah tugas penuh dedikasi dan profesional dan jangan sampai melanggar hukum apa lagi bersentuhan dengan narkoba. Jika ada yang melakukannya maka sangsi tegas akan diberikan berupa pemberhentiaan,” tegasnya.
