Kantor PMI Kabupaten Muara Enim.
PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Muara Enim Shinta Paramita Sari melalui Sekretarisnya Joni Herwanto mengatakan, permintaan dan kebutuhan darah di Kabupaten Muara Enim sangat tinggi.
“Permintaan tranfusi darah di Kabupaten Muara Enim cukup tinggi terutama untuk golongan darah B dan AB. Dalam sebulan Unit Tranfusi Darah (UTD) Kabupaten Muara Enim bisa mengeluarkan 400 sampai 500 kantong,” kata Joni kepada wartawan Jumat (25/10/2019) kemarin.
Baca Juga:
- Kuota CPNS di Pemerintah Kabupaten Muara Enim 263 Orang
- Terlibat Pencurian, Pelajar MA Ini Ditangkap Polisi Saat Belajar
Menurut Joni, permintaan golongan darah B dan AB disebabkan karena pemakainya banyak di butuhkan masyarakat, sementara untuk golongan darah O dan A banyak tersedia sebab pemakainya sedikit.
“Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Muara Enim melalui RSUD HM Raba’in bekerja sama dengan UTD PMI Kabupaten Muara Enim melakukan jemput bola kepada masyarakat, terutama melalui beberapa perusahaan seperti PTBA, PT PAMA, dan beberapa komunitas di Muara Enim dan Tanjung Enim,” terangnya.
Joni mengatakan, dalam sebulan pihaknya bisa mengeluarkan sekitar 400 sampai 500 kantong. Dia berharap, masyarakat baik pribadi maupun melalui perusahaan dan komunitas agar dapat menyumbangkan darahnya untuk membantu sesama, karena stetes darah bisa menyelamatkan jiwa seseorang.
“Satu tetes darah dapat menyelamatkan jiwa seseorang, maka kita menjemput bola bekerja sama dengan stakeholder lain yang bersedia membantu PMI dalam memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang wartawan Hijazi usai mendonorkan darahnya mengatakan dirinya tiga bulan sekali mendonorkan darahnya. Menurut dia, selain untuk menjaga kesehatan, juga meningkatkan rasa kepedulian sesama yang membutuhkan darah.
“Karena itu, kepada masyarakat yang memang kondisinya fit dan sesuai dengan permintaan dapat mendonor untuk membantu warga yang membutuhkan darah,” pungkasnya.
