Investor Masuk, Ini Syarat dari DPRD Muara Enim

Reses anggota DPRD Muara Enim daerah pemilihan II di PT TeL dan MHP

PALUGADANEWS.com, MUARA ENIM – Sejumlah anggota DPRD Muara Enim daerah pemilihan II melakukan kunjungan kerja ke ke PT Tanjungenim Lestari Pulp adn Paper (TeL) dan PT Musi Hutan Persada (MHP) di Desa Banu Ayu, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim, Senin (17/2/2020) kemarin.

Kegiatan yang dipimpin Ketua DPRD Muara Enim Aries HB, diikuti tujuh anggota DPRD lainnya, Camat Rambang Niru Edy, Camat Empat Petulai Dangku Arman Sarijaya, kades dan perangkat desa, managemen PT TeL dan MPH.

Baca Juga:

Menurut Aries, tujuan kunjungan ke PT TeL dan PT MHP untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang mungkin sebelumnya belum selesai.  Dikatakan dia, dari hasil reses ini, semua permasalahan keduanya bisa diselesaikan secara baik-baik.

“Kita kesini bukan mencari masalah, tetapi sebaliknya mencoba memecahkan permasalahan dengan duduk satu meja. Tidak ada yang tidak bisa jika niat tulus untuk menyelesaikannya,” ujar Aries.

Sementara itu, terkait investor, Aries mengatakan, DPRD memberikan tiga syarat untuk investasi di Muara Enim. “Dari dahulu sampai sekarang, kami berikan tiga syarat utama bagi investor untuk berinvestasi di Muara Enim yakni mendatangkan PAD, tidak merusak lingkungan dan tidak merugikan masyarakat,” ungkap ketua DPRD Muara Enim Aries.

Dikatakan Aries, kegiatan reses ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh anggota DPRD Muara Enim. Mengenai permasalahan yang belum tuntas bisa dituntaskan, begitupun program yang baik untuk terus ditingkatkan.

Camat Rambang Niru Edy dan Camat Empat Petulai Dangku Arman Sarijaya dan perangkat Desa, meminta kepada PT TeL untuk memperbaiki masalah pengolahan limbah baik limbah cair maupun limbah udara dengan mencari tekhnologi baru untuk penangananya sehingga lebih baik lagi.

Mereka juga meminta PT MHP mengubah sistemnya sehingga hasilnya benar-benar tepat sasaran dan dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, masalah hutan konservasi untuk benar-benar dijaga demi kelangsungan flora dan fauna sehingga harimau tidak masuk ke dalam pemukiman.

“Kalau masalah CSR sudah cukup lumayan, tetapi masalah lainnya harus dibenahi,” ujar Edy.

Menanggapi hal tersebut, Amrullah dari PT MHP dan Amrozi dari PT TeL, mengatakan program dari perusahaan sudah berjalan dengan baik hanya sistem di kelompok masyarakat yang harus ditingkatkan dan disempurnakan sehingga benar-benar sesuai harapan.

Untuk hutan konservasi, pihak PT MHP yang menjadikannya hutan konservasi bukan hutan konservasi yang dirusak.

Ditambahkan Amrozi, bahwa pihaknya tidak bisa memuaskan semua pihak, namun PT TeL akan komitmen untuk memperhatikan lingkungan, masyarakat dan pemerintah serta siap mediasi dan komunikasi dengan siapa saja demi kebaikan bersama.

“Masalah warna airnya Hitam itu tidak ada masalah karena sudah sesuai baku mutu, namun untuk masalah bau memang benar dan pihaknya lagi mencari solusinya minimal tidak bau sekali,” pungkasnya.