Dalam 24 Jam, 30 Kasus Baru Positif Corona di Sumsel

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. (Foto: Ist)

PALUGADANEWS.com, PALEMBANG – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah pasien positif virus Corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah 325  kasus sehingga total menjadi 6.248 kasus.

“Ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 325 kasus, penambahan ini terjadi selama 24 jam terakhir. Sehingga total kasus positif hingga saat ini sebanyak 6.248 kasus,” kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto melalui siaran langsung yang disiarkan di channel youtube BNPB, Sabtu (18/4/2020).

Baca Juga:

Total penambahan kasus positif Corona tersebut, kata Yuri, tersebar di 22 provinsi. Sumatera Selatan tercatat 30 kasus positif corona baru dalam 24 jam terakhir. Sehingga umlah kasus Covid-19 di Sumsel menjadi 85 kasus. Penambahan ini naik signifikan dibanding jumlah positif Covid-19 kemarin sebanyak 54 kasus.

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) terdapat penambahan sebanyak 2.612 hingga total menjadi 176.344 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) bertambah 369 dengan total menjadi 12.979 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 221 kabupaten/kota.

“Kita berharap bahwa 12 ribu lebih PDP ini betul-betul dalam pengawasan yang ketat untuk kemudian kita perhatikan gejala klinisnya dan kemudian kita lakukan pemeriksaan antigen PCR, karena inilah diagnosa pasti,” imbuh Yuri.

Berikut data kasus positif COVID-19 di Indonesia:

Aceh enam kasus
Bali 131 kasus
Banten 321 kasus
Bangka Belitung enam kasus
Bengkulu empat kasus
Yogyakarta 67 kasus
DKI Jakarta 2.924 kasus
Jambi delapan kasus
Jawa Barat 641 kasus
Jawa Tengah 329 kasus
Jawa Timur 555 kasus
Kalimantan Barat 21 kasus
Kalimantan Timur 54 kasus
Kalimantan Tengah 41 kasus
Kalimantan Selatan 92 kasus
Kalimantan Utara 50 kasus
Kepulauan Riau 79 kasus
Nusa Tenggara Barat 55 kasus
Sumatera Selatan 84 kasus
Sumatera Barat 71 kasus
Sulawesi Utara 20 kasus
Sumatera Utara 79 kasus
Sulawesi Tenggara 28 kasus.
Sulawesi Selatan 343 kasus
Sulawesi Tengah 24 kasus
Lampung 26 kasus
Riau 30 kasus
Maluku Utara empat kasus
Maluku 17 kasus
Papua Barat lima kasus
Papua 95 kasus
Sulawesi Barat tujuh kasus
Nusa Tenggara Timur satu kasus
Gorontalo empat kasus